Kemnaker: Kehadiran Indonesia di WorldSkills ASEAN perkuat daya saing

3 weeks ago 11

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan partisipasi delegasi Indonesia di ajang WorldSkills ASEAN Competition 2025 di Manila, Filipina, mampu menjadi wadah untuk memperkuat daya saing di tingkat kawasan dan internasional.

“Kehadiran Indonesia dalam WorldSkills ASEAN Competition 2025 diharapkan dapat semakin memperkuat daya saing talenta muda di tingkat regional maupun global,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohmad dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Memasuki hari ketiga pelaksanaan WorldSkills ASEAN Competition ke-14 tersebut, Agung mengatakan delegasi Indonesia terus menunjukkan performa kompetitif di ajang kompetisi keterampilan terbesar se-Asia Tenggara itu.

Kompetisi yang berlangsung sejak 26 hingga 28 Agustus 2025 ini diikuti oleh 258 talenta muda dari 10 negara ASEAN yang mempertandingkan 32 bidang keterampilan.

Agung, yang juga sekaligus Ketua Delegasi Indonesia di ajang ini, juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para kompetitor dan expert yang telah bekerja keras.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah, dunia usaha, dan dunia industri.

Lebih lanjut, Agung menambahkan, delegasi Indonesia tampil dengan semangat juang tinggi, mengusung tema “Indonesia Maju, Kompetensi Unggul”.

“Para kompetitor kita tampil percaya diri, disiplin, dan menunjukkan kemampuan terbaik di hadapan para expert internasional,” ujar Agung.

Dalam kompetisi ini, delegasi Indonesia berpartisipasi pada 19 bidang keterampilan unggulan, yaitu teknologi otomotif (automobile technology), keamanan siber (cyber security), collaborative robot, elektronika, teknologi mode (fashion technology), teknologi desain grafis (graphic design technology), tata rambut (hairdressing), layanan hotel (hotel reception), layanan restoran (restaurant service), dan teknik pendinginan dan pendingin udara (refrigeration and air conditioning).

Lebih jauh, ada juga otomasi industri (industrial automation), kontrol industri (industrial control), industri 4.0, Internet of Things, administrasi sistem jaringan TI (IT network systems administration), solusi perangkat lunak TI untuk bisnis (IT software solutions for business), teknik mesin CAD (mechanical engineering CAD), mekatronika, serta teknologi web.

“Bidang-bidang tersebut merupakan sektor prioritas yang relevan dengan kebutuhan industri nasional maupun global,” kata Agung.

Baca juga: Indonesia bersiap menjadi tuan rumah WorldSkills ASEAN 2027

Baca juga: Menaker lepas delegasi Indonesia ke ajang WorldSkills ASEAN 2025

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |