Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melepas ekspor perdana bus dari Karoseri Laksana di Kabupaten Semarang ke Sri Lanka, yang menjadi negara kelima tujuan ekspor perusahaan karoseri tersebut.
"Kami mengapresiasi bahwa ekspor perdana ini menjadi penanda bahwa produk anak bangsa mampu bersaing di dunia internasional. Ini yang perlu kita hargai," kata Ahmad Luthfi di Kabupaten Semarang, Rabu.
Menurut dia, ekspor bus yang dilakukan karoseri Laksana menandakan bahwa produk Jateng mempunyai pangsa pasar yang besar di luar negeri.
Dengan banyaknya produk Jateng yang mampu diekspor ke luar negeri, kata dia, membuktikan bahwa produk-produk dari Jateng mampu bersaing di pasar internasional.
Ia menjelaskan bahwa Jateng saat ini sedang mengembangkan konsep aglomerasi wilayah, meliputi Semarang Raya, Soloraya, Pekalongan Raya, Pati Raya, Banyumas Raya dan Kedu Raya.
Ke depan, Luthfi berharap unit bus produksi dari Laksana dapat menumbuhkembangkan ekonomi baru di wilayah aglomerasi.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Laksana Bus Manufaktur Canta Bayu Laksana mengatakan bahwa ekspor bus dari karoseri Laksana sudah dilakukan sejak 2009.
Sampai saat ini, Laksana sudah berhasil mengekspor ke empat negara tujuan, yaitu Kepulauan Fiji, Bangladesh, Timor Leste dan Laos.
"Ini memang suatu 'milestone' yang sangat besar sekali bagi kita, karena bisa menembus satu pasar lagi. Jadi, setelah empat negara, Sri Lanka ini merupakan negara kelima yang kami ekspor," katanya.
Hingga kini, kata dia, perusahaan karoseri Laksana sudah mengekspor lebih dari 200 unit bus ke empat negara sebelumnya.
Unit bus yang diekspor ke Sri Lanka adalah seri Legacy SR3 Neo Suites Combi yang menggunakan casis dan mesin dari Mercedes Benz.
Bus yang diekspor ke Sri Lanka sementara baru satu unit sebagai prototipe yang dapat digunakan untuk bus pariwisata atau bus antarkota di Sri Lanka.
"Harapannya ini pembuka, agar bisa mengekspor bus lebih banyak lagi ke Sri Lanka dan negara tetangga lainnya," katanya.
Baca juga: Gubernur Jateng-Menperin lepas ekspor mainan anak Rp23,5 miliar
Baca juga: Jateng berupaya perluas ekspor ke pasar selain AS
Baca juga: Jateng-UEA jajaki kerja sama pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.