Badung, Bali (ANTARA) - Bupati Badung, Bali I Wayan Adi Arnawa bersama Wabup Bagus Alit Sucipta menerima penghargaan piagam dan pin alumni kehormatan IPDN dalam rangkaian retret kepala daerah gelombang kedua.
“Kami merasa terhormat menerima pin alumni kehormatan ini, tetapi yang terpenting adalah bagaimana semangat kolaboratif ini bisa terus diterjemahkan dalam kebijakan konkret di daerah,” ujar Bupati Adi Arnawa dalam keterangannya di Mangupura, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia mengatakan penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dan komitmen dirinya bersama Wabup Alit Sucipta dalam membangun sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui forum strategis retret kepala daerah.
Baca juga: Kepala daerah bawa bekal program hingga koneksi dari Retret IPDN
Menurut dia, retret selama lima hari itu telah menjadi ajang refleksi dan konsolidasi bagi pesertanya yang terlibat dalam diskusi intensif, mendalami berbagai kebijakan nasional, hingga merumuskan strategi pelaksanaan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Forum ini bukan hanya simbol komitmen, tetapi juga ruang dialog yang substansial bagi kami para kepala daerah untuk menyuarakan pengalaman, tantangan, dan masukan langsung kepada pemerintah pusat,” kata dia.
Bupati Adi Arnawa menjelaskan sebagai daerah pariwisata dan pusat ekonomi Bali, Kabupaten Badung memerlukan pendekatan kebijakan yang terintegrasi dan lintas sektor.
Oleh karena itu, menurut dia, komunikasi yang lancar dengan pemerintah pusat menjadi kunci mengatasi berbagai tantangan pascapandemi COVID-19 dan menyongsong pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Wamendagri pastikan seluruh kepala daerah lulus retret gelombang II
“Jadi, kami pulang ke Badung dengan semangat baru. Bukan hanya membawa pin, tetapi juga membawa tanggung jawab yang lebih besar untuk terus menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar dia.
Pewarta: Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.