Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Andi Rudi Latif memuji kerja keras tim SAR gabungan yang berhasil menemukan bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu.
Bupati Andi di Tanah Bumbu, Kamis, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras tim gabungan yang berhasil menemukan jasad dan bangkai helikopter di wilayah hutan Mantewe pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh satgas dan relawan,” ucapnya.
Baca juga: SAR darat sisir lokasi heli jatuh di Kalsel di tengah hujan deras
Menurut Andi, semangat kebersamaan dan kerja keras yang ditunjukkan adalah cerminan nyata dari kepedulian serta gotong royong untuk kemanusiaan dalam mewujudkan pengabdi terhadap bangsa dan negara.
“Saya mengajak masyarakat untuk terus memberikan doa bagi para korban dan keluarga korban. Dukungan moril dari seluruh elemen sangat penting agar mereka diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” tuturnya.
Bupati Andi menegaskan Pemkab Tanah Bumbu tetap berkomitmen mendukung setiap langkah lanjutan dalam penanganan musibah tersebut hingga tuntas.
Baca juga: Tim SAR kerahkan 60 orang evakuasi korban heli jatuh di hutan Kalsel
Saat ini tim SAR gabungan mengerahkan sekitar 60 personel gabungan Search and Rescue Unit (SRU) darat dalam pencarian dan evakuasi terhadap tujuh korban dan bangkai helikopter.
Sebelumnya Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, padaRabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA.
“Satu korban sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal, sekitar 100 meter dari bangkai heli. Sedangkan tujuh lagi masih proses pencarian di bangkai helikopter,” ujar dia.
Dia mengatakan bangkai helikopter yang terbakar ditemukan sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca juga: Basarnas: 7 korban masih terjebak di bangkai heli jatuh di Kalsel
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang/Sujud Mariono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.