BGN respons kasus MBG dibungkus plastik di Bengkulu, ini detailnya

2 weeks ago 10
Selanjutnya tanpa sepengetahuan pihak SPPG, paket MBG dipindahkan dari ompreng ke dalam plastik oleh kader posyandu. Hal ini murni inisiatif dari kader posyandu sendiri

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan menggunakan bungkus plastik di Posyandu Kepala Pasar, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, pada Selasa (2/9) bukan kelalaian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kepala SPPG Padang Petron Andi Suganda dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyatakan informasi yang ramai beredar di media sosial terkait paket MBG yang diterima dalam bungkus plastik tersebut diberikan pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (3B).

"Pihak SPPG telah melakukan pengadaan MBG pada 1 September 2025 sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman dari BGN. Hal tersebut meliputi penyediaan bahan baku yang baik, proses pemasakan MBG sesuai prosedur, pemorsian pada food tray (ompreng), hingga distribusi ke kelompok penerima manfaat berlandaskan standar yang berlaku," katanya.

Usai mendapatkan laporan mengenai kejanggalan tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dan pengecekan secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi dengan lengkap.

Baca juga: BGN investigasi kasus keluhan kesehatan akibat MBG di Bengkulu

"Kami segera melakukan koordinasi dengan wakil bupati, Koramil, Polres, BKKBN, serta kader posyandu setempat, untuk mengetahui kronologi kejadian. Distribusi MBG ke kelompok penerima manfaat 3B berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur, salah satunya ke Posyandu Kepala Pasar. Selanjutnya tanpa sepengetahuan pihak SPPG, paket MBG dipindahkan dari ompreng ke dalam plastik oleh kader posyandu. Hal ini murni inisiatif dari kader posyandu sendiri," ucapnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak SPPG dan kader posyandu telah melakukan klarifikasi serta permohonan maaf atas kelalaian yang terjadi. Ke depan pihak SPPG berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman seluruh pihak agar paket MBG bisa disalurkan ke penerima manfaat sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sementara itu, Kepala Regional Provinsi Bengkulu Gloria Erysa mendorong agar seluruh Kepala SPPG melakukan sosialisasi kembali kepada seluruh kader yang membantu menyalurkan MBG kepada kelompok 3B.

Baca juga: Pemprov Bengkulu: BPOM periksa sampel hidangan MBG penyebab keracunan

"Seluruh Kepala SPPG akan melakukan sosialisasi kembali kepada semua kader Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang membantu SPPG menyalurkan MBG kepada penerima manfaat 3B," ujar Gloria.

Sedangkan Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati mengemukakan pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di seluruh SPPG yang menyelenggarakan MBG.

"Kami mendorong semua pihak harus memegang kuat prosedur yang berlaku dan memahami esensi dari setiap aturan yang ada, sehingga MBG dapat tersampaikan ke penerima manfaat dengan baik dan aman," tutur Hidayati.

Baca juga: Wagub Bengkulu minta masyarakat terus dukung program MBG

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |