Surabaya (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendukung peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan melalui upaya misi dagang agar dapat menembus pasar nasional hingga internasional.
“Bank Jatim terus berkomitmen untuk senantiasa mendukung UMKM Jawa Timur dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional,” kata Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman di Surabaya, Senin.
Salah satu misi dagang yang diikuti oleh UMKM binaan Bank Jatim adalah misi dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Lampung yang merupakan salah satu upaya untuk memperluas pasar mereka.
Terdapat tiga UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran misi dagang ini yaitu UMKM Batik Gajah Mada, UMKM Cokelat Majapahit, dan UMKM Bawang Goreng CYS.
Menurut Arif, melalui misi dagang ini nantinya UMKM dapat memperoleh wadah strategis untuk mengenalkan produk-produk mereka kepada potensial market yang ada di Lampung.
Dalam hal ini, perseroan tidak hanya memberikan berbagai layanan perbankan kepada para nasabah UMKM tetapi juga aktif memberikan pendampingan serta dukungan dalam mengembangkan usahanya.
“Produk-produk unggulan UMKM binaan Bank Jatim itu diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Provinsi Lampung,” katanya.
Adapun dalam Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dengan Lampung total transaksi finalnya mencapai Rp1,055 triliun yakni meningkat signifikan dibanding gelaran pada 2023 sebesar Rp285,52 miliar melalui 35 transaksi.
“Kami yakin produk-produk UMKM binaan berpotensi membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku usaha,” kata Arif.
Baca juga: Bank Jatim-Bank Lampung teken MoU integrasi KUB dukung ekonomi daerah
Baca juga: Bank Jatim libatkan tiga UMKM binaan dalam misi dagang dengan NTB
Baca juga: Bank Jatim berikan dividen Rp420 miliar ke Pemprov Jatim
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
