Samarinda (ANTARA) - Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur memperketat pengawasan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) yang tengah berlangsung hingga Jumat (2/5), buntut kasus kecurangan beberapa waktu lalu.
"Kami di Unmul hanya sebagai fasilitator. Kejadian ini menjadi pelajaran ke depannya," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Unmul Profesor Lambang Subagiyo saat dikonfirmasi di Samarinda, Selasa.
Lambang memastikan bahwa petugas ujian telah menerapkan aturan sesuai prosedur yang berlaku. Kendati demikian, pihaknya melakukan evaluasi dan memperketat pengawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Sejauh ini baru satu temuan peserta curang itu saja. Belum ada lagi insiden serupa," ucap Lambang.
Ia menjelaskan, pada temuan kasus beberapa waktu lalu, modus kecurangan yang dilakukan peserta terbilang cerdik, yakni dengan menyembunyikan telepon seluler, kabel, dan powerbank di balik tisu yang direkatkan di dada dan perutnya. Namun, petugas pemeriksaan berhasil mendeteksi perangkat tersebut melalui metal detector.
"Dia memang ada modusnya untuk mengelabui petugas. Jadi waktu ada pemeriksaan dia menyelinap di kamar mandi, pas kembali seakan-akan dia bilang sudah diperiksa," tuturnya.
Baca juga: Peminat UTBK-SNBT Universitas Mulawarman capai 14.000 orang
Lebih lanjut, Lambang mengungkapkan bahwa peserta yang melakukan kecurangan itu berasal dari Sulawesi, memilih peminatan di Universitas Brawijaya dan Universitas Hasanuddin sebagai pilihan kampusnya dalam UTBK-SNBT.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang peserta UTBK-SNBT di Unmul diamankan petugas karena kedapatan membawa perangkat elektronik yang diduga digunakan untuk berbuat curang.
Dalam video berdurasi 1 menit 26 detik yang diunggah akun X @AlnilamOmar pada Jumat (25/4), tampak petugas menggeledah peserta dan menemukan ponsel, kabel, serta powerbank yang disembunyikan di bagian dada dan perut peserta menggunakan tisu dan lakban.
Sub Koordinator Hubungan Masyarakat Unmul Sigit Hadi Suyitno sebelumnya telah membenarkan lokasi kejadian dalam video tersebut adalah di Ruang Laboratorium Komputer 2, lantai 4 Unmul, pada Kamis (24/4).
Peserta berinisial RBF tersebut diketahui berasal dari luar Kalimantan Timur dan memilih program studi Kedokteran di universitas ternama di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Meskipun seharusnya didiskualifikasi sesuai SOP, RBF tetap diperbolehkan menyelesaikan ujian untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.
Selain ponsel, panitia juga menemukan alat dengar di tubuh RBF yang tidak aktif karena perangkat utamanya telah diamankan.
Baca juga: Panitia SNPMB sebut UTBK miliki paket soal berbeda setiap sesi
Baca juga: Sebanyak 377 orang penyandang disabilitas ikuti UTBK 2025
Baca juga: Dirjen Kemendiktisaintek tinjau pelaksanaan UTBK di UI
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025