Lima aktivitas fisik yang sebaiknya dihindari oleh lansia

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Semakin bertambah usia, menjaga tubuh tetap sehat tidak cukup hanya dengan makan bergizi dan minum obat tepat waktu.

Aktivitas fisik juga penting, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Sayangnya, masih banyak lansia yang mencoba melakukan gerakan seperti saat muda dulu, padahal kondisi tubuh sudah berbeda. Jika tidak hati-hati, aktivitas yang terlalu berat bisa membuat tubuh cedera atau cepat lelah.

Agar tetap aman dan sehat, berikut beberapa aktivitas yang sebaiknya dihindari oleh lansia:

1. Tarikan belakang leher (pull-down atau pull-up dari belakang)

Latihan ini biasanya dilakukan di gym dengan menarik alat ke belakang kepala. Gerakan ini bisa memberi tekanan berlebihan pada bahu dan meningkatkan risiko cedera. Lebih aman jika latihan dilakukan ke arah depan, bukan ke belakang kepala.

2. Latihan lompat (Plyometric)

Latihan ini melibatkan banyak gerakan melompat seperti naik-turun kotak (box jump). Meskipun bagus untuk kekuatan, gerakan ini bisa berbahaya kalau tidak dilakukan dengan teknik yang benar atau jika otot tidak cukup kuat. Jika tetap ingin mencoba, lakukan versi ringan dan tidak terlalu memaksa tubuh.

3. Menyentuh jari kaki dengan kaki lurus

Gerakan membungkuk untuk menyentuh jari kaki sering dianggap sebagai pemanasan, tapi untuk lansia bisa berbahaya karena menekan punggung bawah. Lebih baik lakukan peregangan secara perlahan dan tanpa gerakan memantul.

4. Lari jarak jauh

Lari memang menyehatkan, tapi bisa memberikan tekanan besar pada lutut dan pinggul, terutama bagi lansia. Jika lari terasa berat, jalan kaki cepat adalah alternatif yang lebih aman dan tetap bermanfaat.

5. Jongkok atau lunges

Gerakan jongkok atau lunges yang terlalu dalam bisa menyebabkan nyeri lutut. Sebaiknya lakukan hanya setengah gerakan agar lebih aman dan tetap bisa melatih otot dan keseimbangan.

Aktivitas yang disarankan untuk lansia

Menjaga tubuh tetap aktif di usia lanjut sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Lansia bisa memilih aktivitas yang ringan namun tetap bermanfaat, seperti:

  • Jalan kaki: Bisa dilakukan setiap hari untuk menjaga kebugaran jantung dan memperkuat otot kaki. Pilih waktu yang sejuk, seperti pagi atau sore hari.
  • Senam air atau berenang: Aktivitas dalam air cenderung aman bagi sendi dan membantu melatih seluruh tubuh tanpa memberi beban berlebih.
  • Latihan kekuatan ringan: Menggunakan resistance band atau beban kecil bisa membantu menjaga massa otot dan kepadatan tulang.

Kunci utama kegiatan fisik bagi lansia adalah konsisten dan tidak memaksakan diri. Bila perlu, konsultasikan dengan tenaga medis sebelum memulai aktivitas baru agar sesuai dengan kondisi tubuh.


Baca juga: Kemenkes ingatkan jamaah jaga kesehatan saat rukun haji

Baca juga: Pola makan yang sehat dan bebas penyakit bagi usia 70-an

Baca juga: Alat bantu jalan mirip Cyborg bidik pasar lansia di China

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |