7 masalah kulit yang sering muncul akibat kelebihan berat badan

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kelebihan berat badan tak hanya berdampak pada jantung atau kadar gula darah, tetapi juga bisa mempengaruhi kondisi kulit.

Banyak orang tidak menyadari bahwa obesitas bisa memicu berbagai masalah kulit yang cukup mengganggu mulai dari rasa tidak nyaman, peradangan, hingga infeksi.

Saat lipatan tubuh semakin banyak dan produksi keringat meningkat, kulit pun jadi lebih rentan terhadap iritasi dan pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis masalah kulit yang sering muncul akibat obesitas agar bisa segera diatasi dan tidak semakin parah.

1. Skin tags (daging tumbuh)

Benjolan kecil yang menggantung di kulit ini biasanya muncul di area lipatan tubuh seperti leher, ketiak atau selangkangan. Warnanya bisa menyerupai kulit, atau terkadang merah, cokelat, bahkan hitam.

Skin tags sering dikaitkan dengan kadar gula darah tinggi yang belum terkontrol. Mengelola diabetes dengan baik dapat membantu mencegah munculnya skin tags. Hindari juga pakaian atau aksesori yang terlalu ketat dan sering bergesekan dengan kulit. Jika sudah mengganggu, dokter kulit bisa membantu menghilangkannya.

2. Acanthosis nigricans

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak gelap dan terasa tebal di area lipatan seperti leher, ketiak atau selangkangan. Bercak ini bisa disertai bau tak sedap dan terasa nyeri.

Acanthosis nigricans biasanya terjadi akibat resistensi insulin atau kadar gula darah tinggi. Meski sulit dihilangkan sepenuhnya, pengobatan topikal seperti krim atau salep bisa membantu mencerahkan area tersebut. Dalam beberapa kasus, dokter juga mungkin menyarankan perawatan laser atau obat resep.

3. Stretch marks (garis regang)

Garis-garis ini biasanya muncul di perut, lengan, paha atau pinggul. Awalnya berwarna merah, ungu, atau cokelat, lalu memudar menjadi warna yang lebih terang dari kulit di sekitarnya.

Stretch marks umum terjadi akibat perubahan berat badan yang drastis. Meski tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, penggunaan krim tertentu, menjaga kulit tetap terhidrasi, serta pola makan sehat dapat membantu meminimalkan kemunculannya.

4. Plantar hyperkeratosis

Plantar hyperkeratosis merupakan kondisi dimana telapak kaki mengalami kapalan dan pecah-pecah. Tekanan berlebih pada telapak kaki akibat berat badan bisa menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit, terutama di tumit dan bola kaki. Ini bisa disertai rasa sakit, kapalan, bahkan kutil.

Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan salep khusus atau prosedur perawatan kaki. Gunakan juga sepatu yang nyaman dan mendukung berat badan secara merata.

5. Keratosis pilaris

Bintik-bintik kecil dan kasar ini biasanya muncul di lengan atas, paha, pipi atau bokong. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu penampilan.

Mandi air hangat (bukan panas), menjaga kulit tetap lembap, serta menggunakan scrub dan krim dengan kandungan asam laktat atau alpha hydroxy acid bisa membantu memperbaiki kondisi kulit.

6. Intertrigo

Ruam merah yang gatal ini biasanya muncul di area tubuh yang sering bergesekan, seperti bawah payudara, ketiak, atau lipatan perut. Jika tidak ditangani, bisa berkembang menjadi infeksi jamur atau bakteri.

Menjaga area tersebut tetap kering dan bersih sangat penting. Gunakan pakaian longgar dan menyerap keringat. Jika ruam memburuk atau berbau tidak sedap, segera periksa ke dokter.

7. Hidradenitis suppurativa

Sering disamakan dengan jerawat parah, kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan nyeri, komedo, hingga luka terbuka yang mengeluarkan darah atau nanah. Jika dibiarkan, bisa menyebabkan infeksi serius hingga berdampak pada kesehatan mental.

Penanganannya memerlukan kombinasi pengobatan jangka panjang, mulai dari obat-obatan hingga prosedur medis tertentu. Konsultasi rutin dengan dokter sangat disarankan untuk memantau kondisi dan menyesuaikan pengobatan.

Baca juga: 10 makanan pengganti nasi yang sehat dan mengenyangkan

Baca juga: China tambahkan kampanye antiobesitas ke inisiatif “Healthy China”

Baca juga: Kemarin, kiat hindari malnutrisi anak hingga film "Warung Pocong"

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |