Sakuranesia fasilitasi MoU UI, UIN dan Bunkyo Gakuin University Jepang

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Yayasan Sakuranesia Society memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dua kampus, yakni Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dengan Bunkyo Gakuin University Jepang.

Kerja sama dua perguruan tinggi populer di Indonesia dengan kampus di Jepang tersebut pada sektor pendidikan dan pertukaran budaya internasional.

Chairman Bunkyo Gakuin University, Masakazu Shimada dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengaku mendapatkan kehormatan besar dapat bekerja sama mengembangkan pendidikan dengan universitas favorit di Indonesia.

Baca juga: Sakuranesia kembangkan metode STEAM Jepang untuk PAUD di Indonesia

"Saya yakin melalui pertukaran mahasiswa dengan latar belakang budaya yang berbeda, kita dapat berkontribusi mengembangkan sumber daya manusia yang mampu berperan aktif pada masyarakat global," ujar Shimada.

Shimada optimistis kerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah memiliki peluang sangat baik, karena Bunkyo Gakuin University sedang merencanakan proyek penelitian tentang pengaruh cuaca terhadap kesehatan yang memerlukan digitalisasi data.

Bidang ini, lanjut Shimada, sangat sesuai dengan ilmu data dengan melakukan penelitian bersama, termasuk pengumpulan data yang melibatkan mahasiswa dari kedua universitas. "Tujuan akhirnya agar dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia," kata Shimada.

Rektor UI Heri Hermansyah mengharapkan perjanjian internasional tersebut akan menjadi dasar bagi pertukaran budaya yang bermanfaat.

"Pertukaran pendidikan dan budaya antara Jepang dan Indonesia akan memberikan wawasan internasional baru bagi para pemuda pada kedua negara dan memajukan pemahaman dan kerja sama di kawasan Asia," ujar Heri.

Pada kesempatan lain, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah, Din Wahid mengharapkan adanya program pertukaran mahasiswa dan dosen antara kedua universitas.

Baca juga: Sakuranesia jajaki kolaborasi pendidikan dan budaya di Kyoto

Wahid menekankan posisi UIN Syarif Hidayatullah sebagai Universitas Islam Negeri pertama di Indonesia dan berstatus sebagai salah satu institusi pendidikan Islam terbesar di dunia.

Bunkyo Gakuin University membawahi universitas, sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, serta dua taman kanak-kanak.

Penandatanganan nota kesepahaman digelar di Kampus UI Depok, Jawa Barat, dihadiri Wakil Rektor Bidang Infrastruktur dan Fasilitas, Agus Setiawan, serta Direktur Pengembangan Kolaborasi, Komersialisasi Aset, dan Kawasan Terpadu, Winny Hanifiati Warouw.

Sedangkan perwakilan dari Bunkyo Gakuin University hadir Chairman Bunkyo Gakuin University, Masakazu Shimada dan perwakilan Kantor Program Internasional, Kosuke Tanaka.

Sementara MoU dengan UIN Syarif Hidayatullah digelar di Kampus Ciputat, Tangerang Selatan, Banten yang dihadiri Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan dari Fakultas Ilmu Pendidikan, Salamah Agung, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Husni Teja Sukmana, beserta delapan pejabat lain.

Nota kesepahaman tersebut untuk mendorong kerja sama pada bidang program pertukaran mahasiswa dan staf internasional, proyek penelitian bersama yang mempromosikan pemahaman multikultural, berbagi sumber daya budaya, serta pertukaran pendidikan memperdalam pemahaman timbal balik antara kedua negara.

Program konkret pertama yang segera direalisasikan mencakup pertukaran pelajar internasional, lokakarya pemahaman antarbudaya, dan proyek penelitian multikultural.

Melalui kemitraan internasional yang berkelanjutan diharapkan dapat terwujud dengan berdasarkan pada nilai-nilai budaya bersama dan saling menghormati antara kedua negara.

Baca juga: Sakuranesia perkuat dialog Islam-Buddha di Kuil Miidera Jepang

Baca juga: Yayasan Sakuranesia pererat hubungan pendidikan Indonesia-Jepang

Sementara itu, pendiri Yayasan Sakuranesia Society sebagai inisiator pertemuan antara UI dan UIN dengan Bunkyo Gakuin University Jepang yang menyaksikan pada kegiatan itu, antara lain Tovic Rustam dan Sakura Ijuin.

"Kami ingin meneruskan pendidikan luar biasa yang telah dibangun para pendahulu kami kepada generasi berikutnya dengan menjadi jembatan antara kedua negara,” ucap Ijuin.

Selain itu, pertemuan Bunkyo dengan UI difasilitasi Eko Waludi sebagai Direktur PT. UI Corpora yang merupakan perusahaan holding milik UI.

Pertemuan Bunkyo University dengan UIN Syarif Hidayatullah digagas Director/Co founder Artificial Intelligence Centre Indonesia (AiCI) Baiq Hana Susanti, dosen UIN Syarif Hidayatullah.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |