Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu merawat 150 siswa dari sekolah tingkat PAUD, TK dan SD di wilayah itu yang diduga keracunan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Para siswa ini dirawat di ruangan UGD dan telah mendapatkan penanganan dari dokter spesialis anak," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Lebong Eni Efriyani saat dihubungi di Lebong, Rabu.
Baca juga: SPPG Kembang minta maaf atas dugaan keracunan MBG di Tembilahan Riau
Dia menjelaskan pihaknya menerima kedatangan ratusan anak dari beberapa sekolah sejak pagi hingga siang hari.
Sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab para siswa mengalami keracunan MBG.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong Fachrurozi mengaku dirinya bersama Polsek Lebong terjun langsung memantau kasus keracunan MBG yang dialami oleh pelajar sejumlah sekolah swasta di wilayah itu.
"Untuk mengantisipasi membludaknya pasien, pihak Polres Lebong juga sudah menyiapkan aula jika ruangan RSUD Lebong tidak mencukupi," kata Fachrurozi.
Pelaksanaan program MBG di Kabupaten Lebong, kata dia, sudah mulai berjalan, namun pihaknya belum mengetahui pasti berapa jumlah penerima dan sekolah mana saja.
Baca juga: Pemkab Bekasi bentuk satgas MBG antisipasi keracunan
Baca juga: Gubernur Jateng: Keracunan MBG di Sragen jadi evaluasi bersama
Siswa yang mengalami keracunan ini diketahui berasal SD IT Al Azhar, PAUD IT Al Azhar, SD Muhammadiyah 1 A Ujung Tanjung, dan TK IT Tabeak Kauk.
Kalangan siswa ini mengalami gejala mual, muntah dan lemas, beberapa saat setelah mengonsumsi menu MBG yang terdiri atas mi, bakso, sayuran, susu, dan telur, yang kemungkinan menjadi sumber penyebab keracunan.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.