RI siap serahkan Second NDC sebelum Presiden hadiri Sidang Umum PBB

3 weeks ago 14
Indonesia akan segera menyerahkan Second NDC ke Sekretariat UNFCCC sebelum batas waktu 20 September 2025

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup (LH) Diaz Hendropriyono memastikan Indonesia akan menyerahkan dokumen iklim terbaru Second Nationally Determined Contribution (NDC) sebelum Presiden Prabowo Subianto menghadiri Sidang Umum PBB pada 23 September 2025.

Ditemui usai rapat persiapan delegasi Republik Indonesia untuk COP30 Brasil di Jakarta, Rabu, Wamen LH/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Diaz mengatakan Indonesia akan segera menyerahkan Second NDC ke Sekretariat UNFCCC sebelum batas waktu 20 September 2025.

"Jadi kita harus memastikan jangan sampai kita meng-submit Second NDC atau komitmen kita untuk penurunan emisi tahun 2031 sampai 2035, jangan sampai lewat 20 September itu, karena Bapak Presiden akan ke UN General Assembly di New York pada tanggal 23 September," kata Wamen Diaz.

Baca juga: RI siap gali potensi perdagangan karbon saat COP30 di Brasil

"Jangan sampai kita tercoreng di mata dunia," tambahnya.

Indonesia sudah menyiapkan Second NDC yang disesuaikan dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia, mulai dari 6,3 persen, 7 persen dan 8 persen. Dia sendiri belum merinci jumlah target pengurangan emisi dari masing-masing skenario tersebut.

Tidak hanya itu, Indonesia juga tengah menyiapkan Rencana Adaptasi Nasional (National Adaptation Plan) terkait perubahan iklim. Meski tidak wajib, kata Diaz, rencana tersebut disarankan untuk disiapkan terutama untuk negara-negara kepulauan yang akan merasakan dampak terbesar dari perubahan iklim.

Baca juga: Delegasi RI bawa isu realisasi pendanaan iklim ke COP30 di Brasil

Masih dalam penyusunan, rencananya Rencana Adaptasi Nasional itu akan diserahkan kepada Sekretariat UNFCCC pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, Indonesia dalam dokumen Enhanced NDC yang berlaku saat ini menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dapat mencapai 31,89 persen melalui upaya mandiri dan hingga 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Baca juga: Wamen LH: RI siap usung isu pendanaan dan kepemimpinan iklim di COP30

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |