Jakarta (ANTARA) - Real Madrid dan Atletico Madrid sama-sama memantau situasi gelandang muda Manchester United, Kobbie Mainoo, yang sejauh ini belum mendapat menit bermain pada awal Liga Premier Inggris musim 2025/26.
Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa salah satu dari dua raksasa Spanyol tersebut mencoba merekrut pemain berusia 20 tahun itu sebelum bursa transfer ditutup.
Laporan dari SportingNews menyebut, Mainoo tidak tampil dalam dua laga perdana United meski dalam kondisi fit. Ia hanya mendapat kesempatan beberapa menit di laga pramusim, sementara pelatih Ruben Amorim lebih mengandalkan Bruno Fernandes di lini tengah.
Kondisi ini membuat peluang Mainoo bermain secara reguler dinilai cukup tipis.
Setelah hasil imbang 1-1 kontra Fulham, Amorim menegaskan bahwa Mainoo masih bersaing langsung dengan Fernandes untuk posisi gelandang.
Baca juga: Amorim akui Manchester United belum siap tampil di kompetisi Eropa
Hal itu berarti sang pemain muda bisa jarang tampil sepanjang musim jika Bruno Fernandes bertahan di United, di tengah isu tiba-tiba mengenai kepergiannya ke liga Arab Saudi.
Meski belum ada tawaran resmi yang diajukan, Real Madrid dan Atletico Madrid disebut tengah menunggu perkembangan. Real Madrid diperkirakan lebih berpeluang mendatangkan Mainoo karena mereka sedang mempertimbangkan melepas Dani Ceballos yang dikaitkan dengan Marseille.
Jika transfer itu terwujud, pelatih Xabi Alonso mendapat tambahan amunisi di lini tengah.
Atletico Madrid juga dikaitkan dengan minat pada gelandang baru, namun mereka harus menjual pemain lebih dulu sebelum melakukan perekrutan.
Klub asuhan Diego Simeone itu belakangan disebut membidik Nicolas Gonzalez dari Juventus, sehingga opsi mendatangkan Mainoo masih bergantung pada keputusan manajemen melepas salah satu gelandangnya.
Baca juga: Manchester United siapkan kejutan dari sektor penjaga gawang
Baca juga: Wolves melaju ke putaran tiga, Bournemouth hingga West Ham tersingkir
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.