Jakarta (ANTARA) - Personel gabungan masih melakukan kerja bakti di Mapolres Metro Jakarta Timur usai aksi kericuhan yang terjadi di depan markas polisi itu pada Sabtu (30/8) malam.
Petugas kepolisian dan Pemkot Jakarta Timur bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan area sekitar markas yang terdampak akibat kericuhan.
"Arahan dari Pak Gubernur kemarin, bahwa kita fokus untuk kerja bakti terhadap obyek-obyek yang terkena dampak," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Jakarta Timur, Senin.
Terlihat sejumlah personel kepolisian bersama personel gabungan lainnya membersihkan sisa-sisa kerusakan, seperti puing bangunan, sampah, dan tanaman.
Baca juga: Aktivitas pedagang Matraman normal usai kericuhan di Mapolres Jaktim
Selain itu, kegiatan perbaikan juga dilakukan pada fasilitas yang rusak agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal.
Kerja bakti ini melibatkan tidak hanya anggota kepolisian, tetapi juga masyarakat sekitar yang turut serta membantu.
Kehadiran warga menjadi bentuk solidaritas sekaligus dukungan agar situasi di Jakarta Timur kembali kondusif.
Sebelumnya, Pemkot Jaktim melaksanakan kerja bakti bersama membersihkan fasilitas umum di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/8).
Kerja bakti dilaksanakan serentak di tujuh kecamatan, mengerahkan pasukan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas (Sudin) Bina Marga, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Sumber Daya Air, dan pasukan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota.
Tidak hanya aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kerja bakti bersama 400 personel tersebut juga menyasar sejumlah fasilitas dan bangunan publik lainnya yang terdampak.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Alfian Nurrizal menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Pemkot Jakarta Timur karena dapat membantu pihaknya menata kembali kantor untuk bisa melayani masyarakat.
"Inilah bentuk bagaimana kita menjaga kesatuan bangsa. Maka dari itu saya mengajak warga Jakarta Timur khususnya, agar kita saling menjaga keamanan, ketertiban dan bahwa semuanya ini adalah milik kita," kata Alfian.
Baca juga: Ratusan massa serang Polres Metro Jaktim, sejumlah kendaraan terbakar
Baca juga: Polres Metro Jaktim tetap layani laporan kehilangan usai aksi ricuh
Sebelumnya, ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) sehingga puluhan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor yang terparkir di depan gedung hangus terbakar, Sabtu (30/8) dini hari.
Massa datang berbondong-bondong dan langsung melempari gedung polres dengan batu serta benda keras lainnya. Tindakan anarkis itu membuat situasi di sekitar Markas Polres Metro Jaktim sempat mencekam. Massa disebut melemparkan molotov berkali-kali ke area dalam Polres Metro Jaktim.
Selain Polres Metro Jaktim, ada lima Polsek di Jakarta Timur yang juga diserang massa, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara dan Cipayung.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.