Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) jadi terobosan atau game changer bagi sektor manufaktur berbasis padat karya di tengah kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).
"Mudah-mudahan dalam waktu sesingkat-singkatnya yakni perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang akan menjadi game changer bagi pertumbuhan ekonomi kita, khususnya pertumbuhan dari manufaktur berbasis padat karya," ujar Agus dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa.
Perjanjian ini jika sudah ditandatangani tentunya dapat membuka peluang bagi produk tekstil, alas kaki, dan lain sebagainya untuk masuk ke pasar negara-negara di Eropa dengan tarif nol persen.
"Ini akan membuat competitiveness kita tinggi," kata Agus.
Menurut dia, I-EU CEPA akan segera ditandatangani dan tidak issue di Kementerian Perindustrian.
"Kementerian Perindustrian sudah mengirimkan surat kepada presiden RI bahwa posisi kami memberikan lampu hijau kepada negosiator kami untuk menandatangani perjanjian I-EU CEPA," katanya.
Sebagai informasi, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dan delegasi Committee on International Trade (INTA) dari Parlemen Uni Eropa (UE) membahas penyelesaian perundingan Indonesia-European Union (EU) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan kebijakan lingkungan di Uni Eropa.
Roro menyampaikan manfaat CEPA bagi masyarakat, terutama di tengah ketidakpastian perdagangan global saat ini. Ia mengimbau agar Parlemen UE dapat memahami perbedaan tingkat ekonomi dan mendorong EU dapat menunjukkan pendekatan yang lebih pragmatis, untuk mencapai penyelesaian perundingan pada 2025.
Dia mengatakan bahwa intensifikasi pasar bebas merupakan hal yang penting, namun harus dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan ekonomi yang berbeda di antara para mitra.
Tingkat fleksibilitas dan pendekatan pragmatis yang sama dari pihak UE, sangat penting untuk menyelesaikan negosiasi. Penyelesaian Indonesia-EU CEPA diharapkan dapat segera menciptakan lingkungan yang lebih ramah bisnis untuk mempertahankan kesejahteraan ekonomi kedua belah pihak.
Baca juga: Mendag RI dan Prancis bahas percepatan penyelesaian Indonesia-EU CEPA
Baca juga: Airlangga: IEU-CEPA lindungi pasar tekstil dari ketidakpastian global
Baca juga: RI-Prancis perkuat investasi lewat percepatan IEU-CEPA dan aksesi OECD
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025