Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memperkuat upaya penerapan kesetaraan pada pengarusutamaan gender (PUG) mulai dari kebijakan publik hingga pelayanan sosial pada masyarakat melalui evaluasi mandiri.
Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Noer Subchan di Jakarta, mengatakan, bahwa evaluasi mandiri pengarusutamaan gender merupakan amanat dari berbagai regulasi, termasuk Inpres Nomor 9 Tahun 2000 dan Pergub DKI Jakarta Nomor 18 Tahun 2011.
Tujuannya, untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor, memperkuat pemahaman teknis perangkat daerah, serta mendorong kualitas data dan pelaporan PUG.
“Hasil yang diharapkan adalah tersusunnya laporan evaluasi mandiri dari masing-masing perangkat daerah, teridentifikasinya capaian dan tantangan, serta terbangunnya komitmen bersama dalam mendukung pembangunan yang responsif gender,” katanya.
Baca juga: DKI didorong miliki Perda Pengarusutamaan Gender
Sementara itu, evaluasi mandiri PUG tidak berbasis pada hasil, melainkan juga mengidentifikasi tantangan serta hambatan yang masih dihadapi.
"Ada tiga fokus utama yang harus diperhatikan, yakni pemetaan kesenjangan, penguatan kapasitas SDM aparatur, serta inovasi program dengan melibatkan sektor swasta dan masyarakat sipil," kata dia.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adskesra) Jakarta Barat, Amien Haji menuturkan bahwa kesetaraan gender bukan hanya isu moral, melainkan landasan penting dalam menciptakan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
"Oleh karena itu, keberhasilan PUG tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat, dunia usaha, dan akademisi,” imbuhnya.
Pada 2023, kata Amien, Jakarta Barat berhasil meraih penghargaan Nindya dalam penilaian Pengarusutamaan Gender (PUG).
Menurut dia, pencapaian itu merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menerapkan kebijakan berbasis gender sekaligus wujud komitmen terhadap kesetaraan dan keadilan sosial.
“Namun penghargaan itu bukanlah akhir dari perjalanan kita, melainkan titik awal untuk langkah-langkah yang lebih besar. Kita harus memastikan kesetaraan gender benar-benar terwujud dalam semua aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kebijakan publik hingga layanan sosial,” ujarnya.
Baca juga: KI DKI tekankan pentingnya pengarustamaan gender
Baca juga: Jakbar selenggarakan bimtek untuk mendorong kesetaraan gender
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.