Pemkab Barito Utara dukung pelatihan warga binaan Bapas Muara Teweh

2 weeks ago 10
Program pelatihan ini fokus pada bidang teknik otomotif dan keterampilan rajutan

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah,mendukung Program Rehabilitasi dan Pelatihan warga binaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Muara Teweh yang dapat meningkatkan kemandirian.

“Kami sangat mengapresiasi program rehabilitasi dan pelatihan ini karena sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Disnakertranskop-UKM) Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Selasa.

Menurut dia, pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Dinas Nakertranskop UKM untuk mendukung setiap upaya pemberdayaan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.

Momentum ini, katanya, diharapkan menjadi langkah awal penting dalam membangun masa depan lebih baik bagi warga binaan sekaligus memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam mewujudkan program pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pemberdayaan.

Baca juga: BCA dukung UMKM lewat pelatihan sertifikasi halal

"Melalui pelatihan keterampilan teknik otomotif maupun rajutan, diharapkan warga binaan tidak hanya siap kembali ke masyarakat, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri," kata Mastur yang menghadiri kegiatan tersebut.

Kepala Bapas Muara Teweh M Ading Saidhy mengatakan program pelatihan ini fokus pada bidang teknik otomotif dan keterampilan rajutan.

"Kedua pelatihan tersebut dirancang untuk membekali warga binaan dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja sekaligus membuka peluang usaha mandiri setelah bebas," kata Ading.

Baca juga: PPKD Jakbar gelar pelatihan Bahasa Mandarin tambah keterampilan warga

Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, menegaskan bahwa pelatihan keterampilan bagi warga binaan merupakan strategi pembinaan kemandirian agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan, rasa percaya diri, dan status sosial yang lebih baik.

“Dengan adanya kerja sama fasilitasi program rehabilitasi dan pelatihan ini, warga binaan diharapkan memiliki peluang nyata untuk bekerja atau merintis usaha setelah bebas. Harapan kami, angka residivis dapat ditekan dan mereka mampu hidup mandiri,” ujarnya.

Selain pelatihan, kegiatan juga dirangkai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Lokasi Kerja Sosial antara Lapas Muara Teweh dan Pemerintah Kecamatan Teweh Baru, serta peluncuran program Bimbingan Kemandirian Griya Abhipraya hasil kerja sama Bapas Muara Teweh dengan Politeknik Muara Teweh.

Baca juga: RSUD Sulbar dan Unimaju perkuat riset melalui pelatihan SEM AMOS

Pewarta: Kasriadi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |