Pakai masker saat di luar, kualitas udara Jakarta tak sehat

2 weeks ago 11

Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara Kota Jakarta tercatat tidak sehat dan terburuk kedua se-Indonesia pada Selasa sehingga masyarakat disarankan mengenakan masker saat berada di luar rumah, demikian menurut laman IQAir dengan pembaruan pada pukul 05.00 WIB.

IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 156 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 62 mikrogram per meter kubik atau 12,4 lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

PM 2,5 merupakan partikel berukuran kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara, termasuk debu, asap dan jelaga. Dalam jangka panjang, paparan partikel itu dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Selain mengenakan masker, rekomendasi kesehatan terkait kualitas udara hari ini, yakni menghindari beraktivitas di luar ruangan, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.

Pada Selasa, kualitas udara Jakarta juga tercatat berada pada urutan kedua terburuk di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan angka 177.

Baca juga: ITCS bisa bantu perbaiki kualitas udara Jakarta

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengembangkan Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T) untuk mengendalikan polusi udara, menurunkan emisi, memperbaiki kualitas udara, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara adil dan inklusif.

KRE-T merupakan rangkaian intervensi multisektor sekaligus kelanjutan komitmen Kota Jakarta dalam Rencana Pembangunan Rendah Karbon, seperti tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 dan Keputusan Gubernur Nomor 576 Tahun 2023 tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU).

Selain itu, Pemprov DKI juga mendorong kerja sama konkret dengan daerah-daerah penyangga untuk bersama-sama menurunkan emisi, khususnya dari sektor industri.

Upaya lain yang juga dilakukan dalam menjaga kualitas udara, yaitu penegakan hukum terhadap kendaraan berat yang tidak lolos uji emisi. Ke depan, Pemprov DKI akan memperluas pelaksanaan uji emisi dan penindakan bagi kendaraan kategori N dan O sebagai bagian dari komitmen mewujudkan Jakarta yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Baca juga: Kualitas udara Jakarta membaik dampak penegakan tegas uji emisi

Baca juga: Tak lulus uji emisi, empat kendaraan di Jakarta dijatuhi denda

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |