Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengatakan mekanisme naturalisasi pada atlet asing yang memiliki darah Indonesia merupakan langkah bijak untuk memajukan prestasi Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Masalahnya, kata dia, atlet asing yang diberi pewarganegaraan warga negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi bisa menularkan pengalaman dan kemampuan bermainnya di lapangan kepada atlet Indonesia lainnya.
"Jadi, naturalisasi ini tidak hanya sekadar pemberian kewarganegaraan semata, namun juga dalam rangka membangun negeri," ujar Supratman dalam acara Pengambilan Sumpah WNI Milano Jonathans di Jakarta, Rabu.
Dia pun mencontohkan dalam sepak bola misalnya, terdapat beberapa agenda besar yang strategis. Dalam jangka pendek agenda dimaksud, yakni antara lain FIFA World Cup 2026 Asian Qualifiers Round 4, ASEAN U23 Boys’ Championship 2025, dan AFC U23 Asian Cup 2026 Qualifiers.
Baca juga: Menkum pimpin pengambilan sumpah WNI atlet sepak bola Mauro Zijlstra
Sementara dalam jangka panjang, lanjut dia, naturalisasi atlet sepak bola merupakan langkah strategis mempersiapkan bangsa Indonesia mencapai 100 besar peringkat FIFA dan 10 besar peringkat Asia.
Guna mencapai berbagai agenda besar tersebut, maka Supratman menilai momen naturalisasi perlu dijadikan sebagai titik tolak untuk membangun tim yang solid dan berdaya saing.
"Dengan kehadiran para atlet yang baru dinaturalisasi, kami yakin timnas kita akan lebih kuat dan kompetitif," ungkapnya.
Di sisi lain, dirinya berpendapat naturalisasi atlet dapat membuka peluang bagi pemain keturunan Indonesia yang lahir dan berkarir saat ini di luar negeri untuk dapat membela Timnas Indonesia melalui ajang prestasi olahraga yang dimilikinya.
Baca juga: Indonesia naturalisasi empat pemain hoki es asal Rusia
Selain itu, ditambahkan bahwa naturalisasi atlet asing merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan kesamaan hak, mengingat begitu banyak atlet berdarah Indonesia tersebar di berbagai negara, yang pada umumnya mereka memiliki darah keturunan Indonesia dari orang tua atau kakek dan neneknya.
Ke depan, Menkum menegaskan pemerintah Indonesia akan terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan olahraga nasional dengan memberikan kewarganegaraan kepada putra dan putri keturunan Indonesia yang memiliki bakat serta prestasi dalam bidang olahraga melalui mekanisme naturalisasi.
Pemerintah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif.
“Kami mengajak semua masyarakat dan sektor swasta untuk bersama membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif," tutur Menkum.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.