Kuin Kacil melangkah maju sebagai sentra pertanian Banjarmasin

2 weeks ago 11

Banjarmasin (ANTARA) - Abdul Hakim mendayung jukungnya melewati anak sungai untuk menuju sawah, tempat ia berpeluh mengais nafkah di RT 14 Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Berbekal transportasi tradisional berupa sampan kecil itu, Abdul Hakim mendayung sekitar 10 menit untuk tiba di hamparan sawah yang terbentang luas. Padi yang ditanami itu mulai menampakkan hasil untuk dipanen pada akhir September 2025. Meski terik, ia melempar senyum sumringah memandang lautan sawah miliknya.

Usianya 70 tahun, tapi Abdul Hakim tampak seperti lelaki paruh baya dan semangatnya terus terlihat antusias menyambut panen. Seiring 80 tahun Indonesia merdeka, panen tahun ini menjadi kado istimewa baginya. Apalagi di saat bersamaan, dia dan warga setempat bisa menikmati infrastruktur jalan dan jembatan berkat Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1007/Banjarmasin.

Abdul Hakim kini tak lagi mengandalkan jukung sepenuhnya untuk beraktivitas. Di sepanjang pinggir sungai dari jalan setapak kini sudah kokoh berkat sentuhan tangan Prajurit TNI AD. Dengan adanya jalan sepanjang 623 meter dan lebar dua meter itu, petani setempat memiliki akses darat, terutama ketika mereka akan menggarap sawahnya.

“Saya bertani sudah 40 tahun lebih di sini dengan akses jalan sulit. Alhamdulillah setelah ada TMMD, saat musim panen kami bisa lewati dengan mulus jalan darat untuk menjual hasil panen,” kata Abdul Hakim menjelaskan.

Pulang dari sawah, Abdul mendayung jukung ke arah rumah. Mengisi kekosongan waktu saat terik matahari, ia i menambal bagian Jukung yang bocor, alat transportasi yang digunakan untuk ke sawah.

Ia mengisahkan tentang masa lalu. Wilayah tempat dia tinggal itu dekat dengan muara Sungai Barito yang hampir setiap air pasang akan kebanjiran. Airnya hingga lebih dari satu meter. Kondisi seperti itu sempat melumpuhkan kegiatan warga setempat karena jalan setapak yang ada di sana pasti tenggelam dan warga hanya bisa mengandalkan sampan kecil.

Ketika itu terjadi, Abdul harus berjalan kaki untuk ke sawah. Dia harus memikul barang bawaan melintasi anak sungai yang berlumpur. Kendaraan sama sekali tidak berfungsi. Hari demi hari ia lakukan kegiatan yang sama seperti itu.

Namun, kini Abdul dan warga setempat sudah lega. Sekarang ada jalan baru dan beberapa unit jembatan kayu yang sudah kokoh bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pertanian.

Baca juga: Tak ada alat berat, kepala pun jadi demi jalan beton di lereng Sumbing

Satgas TMMD ke-125 Kodim 1007/Banjarmasin membangun jembatan sebagai akses jalan bagi warga di kawasan pertanian di Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |