Deli Serdang, Sumatera Utara (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta tokoh adat hingga Forkopimda untuk segera menyelesaikan masalah jika ada percikan kecil dengan membuka dialog lintas agama.
Saat menghadiri Musyawarah Pelayanan (Mupel) Mamre Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Retreat Centre GBKP, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, Gibran didampingi sang istri, Selvi Ananda, berpesan tentang pentingnya toleransi dalam menjaga kesatuan bangsa.
“Ada tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat. Saya titip kalau ada gesekan, kalau ada percikan-percikan kecil, itu segera diselesaikan. Jangan menunggu besar, jangan nunggu masalahnya bertumpuk-tumpuk, selalu buka pintu dialog. Itu yang paling penting,” kata Gibran di depan ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan.
Baca juga: Wapres Gibran Rakabuming buka Musyawarah Pelayanan Mamre GBKP 2025
Gibran pun menceritakan tentang kunjungannya ke salah satu daerah untuk memastikan pemulihan trauma, khususnya kepada anak-anak setelah usai insiden lintas agama.
Menurut Gibran, pemulihan trauma penting untuk dilakukan agar anak-anak tidak takut melakukan aktivitasnya kembali setelah insiden yang terjadi di tempat ibadah mereka.
Selain dialog antartokoh agama, sikap saling mengasihi, toleransi, dan kekompakan menjadi kunci agar tidak terjadi gesekan lintas agama, atau lintas budaya.
“Contoh sederhana saja, suku Batak, ada Batak Karo, Toba, Pakpak, Mandailing, Simalungun, semua punya budaya dan adat istiadat masing-masing. Ini harus kita rawat bersama, kita jaga bersama, karena ini adalah kekayaan bangsa kita,” kata Gibran.
Mantan Wali Kota Solo itu juga tidak pernah bosan mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi berita bohong atau hoaks yang disebarkan melalui media sosial.
Baca juga: Gibran ingin pendidikan di Jawa-Kalimantan setara lewat Sekolah Rakyat
Gibran berpesan masyarakat harus pintar menyaring berita yang benar, dan berita yang belum pasti kebenarannya.
Sebagai informasi, Mamre merupakan lembaga persekutuan Kaum Bapa di lingkungan GBKP. Anggotanya tersebar mengikuti pertumbuhan GBKP yang kini mencakup 856 Runggun (Majelis Gereja), dengan lebih dari satu juta jemaat di 30 provinsi di Indonesia.
Musyawarah Pelayanan Mamre diselenggarakan setiap lima tahun sekali dengan agenda utama mengevaluasi program sebelumnya, merumuskan rencana lima tahun ke depan, serta melakukan periodisasi kepengurusan dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi umat.
Dalam acara itu, Gibran hadir didampingi Bupati Deli Serdang Asri Kudin Tambunan, Bupati Karo Antonius Ginting, serta jajaran Forkopimda provinsi dan kabupaten
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.