Jakarta (ANTARA) - Dewa United Apollo meminjamkan pemainnya, yakni Muhammad "Ikal" Haikal ke RRQ Kazu, guna membantu tim tersebut saat mengikuti Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall.
Dalam pengumuman resmi melalui laman klub, yang dikutip dari Jakarta, Rabu, kehadiran Ikal di RRQ Kazu diharapkan dapat memberikan tambahan kekuatan bagi tim dalam menghadapi knockout stage hingga grand finals turnamen tingkat Asia Tenggara tersebut.
Sebab, RRQ Kazu sendiri menjadi salah satu wakil Indonesia yang tengah berjuang mempertahankan prestasi di kancah internasional.
Manajemen Anak Dewa menyatakan keputusan untuk meminjamkan Ikal, dilakukan sebagai bagian dari dukungan penuh terhadap pengembangan karir sang pemain.
Melalui proses peminjaman itu, diharapkan pemain tersebut bisa memperluas pengalaman, menimba ilmu baru, dan mengasah kemampuan dalam atmosfer kompetisi yang berbeda.
Baca juga: Indonesia melaju ke babak kualifikasi fase 2 FFWS SEA 2025 Fall
Klub berkomitmen untuk selalu memberikan kesempatan terbaik kepada para pemain agar terus berkembang.
Manajemen juga menyatakan, selama kepergian Ikal, Dewa United Apollo akan melanjutkan perjalanan kompetitif dengan empat rosters aktif, yakni Adriann, Kikyyy, North, dan Zaxx.
Keempat pemain itu akan tetap menjadi andalan dalam menghadapi agenda kompetisi mendatang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Peminjaman pemain antartim esports tanah air itu mencerminkan ekosistem yang semakin sehat karena tidak hanya menekankan rivalitas, tetapi juga membuka ruang bagi perkembangan individu, sekaligus memperkuat potensi tim Indonesia di level regional.
Kesepakatan strategis antara Dewa United Apollo maupun RRQ Kazu menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga kualitas dan daya saing esports Free Fire Indonesia di panggung internasional.
Baca juga: Atlet EVOS Rasyah Rasyid janji tampil serius di FFWS SEA 2025 Fall
Baca juga: RRQ Kazu kokoh di puncak klasemen FFWS SEA 2025 Fall pekan pertama
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.