Jakarta (ANTARA) - Sejumlah cendekiawan lintas iman meminta kepada seluruh pihak di Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dalam menyikapi dinamika kebangsaan yang terjadi belakangan ini.
Melalui keterangan di Jakarta, Selasa, para cendekiawan yang diwakili oleh Ketua Umum Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Luky A Yusgiantoro, Ketua Umum Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) YM Bhikkhu Dhammavuddho Thera, Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Prof Kamaruddin Amin, Ketua Umum Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Dr Badikenita Putri Br Sitepu, dan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) I Nyoman Widia menyayangkan terjadinya kerusuhan yang muncul dari penyaluran aspirasi masyarakat di berbagai wilayah tanah air.
"Peristiwa ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki segala sesuatu demi kebaikan bersama," kata mereka melalui pernyataan bersama.
Para cendekiawan lintas iman menyatakan duka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa maupun aparat keamanan yang bertugas.
Baca juga: Kadin ajak masyarakat jaga persatuan di tengah aksi unjuk rasa
Mereka menyampaikan sejumlah seruan, di antaranya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebab menurut mereka persatuan bangsa adalah warisan luhur para pendiri negara yang harus terus dipelihara.
"Kami menegaskan komitmen untuk senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan bangsa adalah warisan luhur para pendiri negara yang harus kita pelihara dengan kesadaran, cinta tanah air, dan semangat gotong royong," ujar mereka.
Para cendekiawan lintas iman juga menyerukan agar pemerintah dan parlemen mendengar serta menindaklanjuti aspirasi rakyat dengan penuh kearifan, serta mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari tindakan anarkis maupun narasi provokatif.
"Kekerasan hanya akan melahirkan luka baru, sedangkan kata-kata yang menyesatkan akan memperlebar jarak di antara sesama anak bangsa," ungkap mereka.
Baca juga: UIN Jakarta ajak masyarakat jaga persatuan saat sampaikan aspirasi
Para cendekiawan lintas iman juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk menghentikan penyaluran aspirasi yang berujung kerusuhan. Mereka menekankan pentingnya dialog, sikap saling memaafkan, serta mencari jalan tengah demi kesepakatan bersama.
Selain menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial demi kelancaran roda perekonomian, para cendekiawan juga menyatakan perlunya reformasi parlemen. Mereka menilai parlemen harus lebih profesional, efisien, dan nasionalis.
"Parlemen yang kuat dan bermartabat merupakan pilar penting bagi tegaknya demokrasi Indonesia," tegasnya.
"Dengan semangat persaudaraan lintas iman, mari kita jaga Indonesia sebagai rumah bersama yang damai, adil, dan penuh kasih bagi seluruh warganya," tutup para cendekiawan lintas iman dalam pernyataan bersama tersebut.
Baca juga: Rian D'Masiv ingatkan masyarakat untuk saling jaga persatuan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.