Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan bahwa industri keuangan syariah yang berkembang positif, terutama perbankan syariah, memiliki potensi besar untuk lebih mendukung pertumbuhan ekonomi dan agenda pembangunan Indonesia.
Plt Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan keuangan syariah diharapkan relevan dan dapat memberikan solusi bagi strategi pembangunan nasional. Namun, keuangan syariah yang tetap relevan hanya dapat diwujudkan melalui inovasi dan transformasi yang berkelanjutan.
“Inilah sebabnya kami memilih ‘transformasi’ dan ‘inovasi’ sebagai pilar utama dalam penyelenggaraan BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025,” kata Bob dalam acara BSI GIFS 2025 di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Bob berharap BSI GIFS 2025 dapat menjadi ajang untuk menampilkan berbagai inovasi dan transformasi yang nantinya dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional.
Secara umum, gelaran GIFS 2025 memiliki beberapa tujuan termasuk mengeksplorasi dan mempromosikan keuangan syariah sebagai instrumen utama untuk pendalaman pasar dan mesin pertumbuhan.
GIFS 2025 juga mempromosikan industri keuangan syariah Indonesia yang dinamis dengan ekosistemnya yang berkembang, yang memiliki peluang untuk terlibat secara global.
Selain itu, GIFS 2025 memberikan informasi terbaru kepada para pemangku kepentingan dan nasabah tentang perkembangan terbaru dalam industri keuangan syariah, serta prospek investasi dan bisnis global yang sesuai dengan syariah.
Bob mengatakan tema “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth” relevan dengan perkembangan Indonesia saat ini.
Apalagi mengingat pemerintah Indonesia memiliki target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029.
“Pencapaian target ini (target pertumbuhan ekonomi), akan membutuhkan kontribusi kolektif dari semua sektor, termasuk sektor ekonomi dan keuangan syariah, yang memiliki potensi signifikan untuk mendukung dan mempercepat pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Bob menambahkan peran ekonomi dan keuangan syariah juga telah tertuang dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, di mana Visi Indonesia Emas 2045 salah satunya dapat dicapai melalui transformasi juga optimalisasi ekonomi dan keuangan syariah.
Dalam RPJPN, ekonomi syariah diposisikan sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu dalam Astacita, pengembangan ekonomi syariah menjadi salah satu strategi dalam mendorong kemandirian bangsa dan ekonomi yang lebih adil dan makmur.
“BSI GIFS bukan agenda yang berlangsung dan selesai dalam satu hari. BSI GIFS adalah salah satu platform dari berbagai upaya advokasi BSI sebagai market leader perbankan syariah Indonesia,” ujar Bob.
BSI GIFS 2025 dibuka secara langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan P. Roeslani serta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Pada ajang ini, BSI menghadirkan beberapa pembicara internasional di antaranya Professor of Globalisation and Development at University of Oxford Ian Goldin, Professor of Political Economy of Middle Eastern and Islamic Political Economy & Finance at Durham University Mehmet Asutay, serta Professor and Sharjah Chair in Islamic Law & Finance at Durham University Habib Ahmed.
Dalam acara ini, BSI juga meluncurkan platform digital terpadu BEWIZE by BSI untuk memperkuat layanan bagi nasabah segmen wholesale serta Muslim Consumption Index (MCI) yang memotret tren belanja Muslim Indonesia
Dengan beragam aktivitas, event BSI GIFS 2025 diharapkan meningkatkan perolehan bisnis sebesar 20 persen dibandingkan penyelenggaraan serupa pada 2023.
Adapun dalam penyelenggaraan BSI GIFS 2023, perseroan berhasil memperoleh tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari aktivasi yang ada. Jumlah tersebut belum termasuk dari kerja sama bisnis yang tercipta melalui networking yang dibangun.
Baca juga: Wamen BUMN: Perbankan syariah bisa jembatani tantangan industri halal
Baca juga: Rosan: Eksyar harus dipercepat agar makin berkontribusi ke ekonomi RI
Baca juga: BSI catat penjualan sukuk ST014 capai 153,75 persen dari target
Baca juga: BSI target nilai pertambahan bisnis pada GIFS 2025 naik 20 persen
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025