BNI dukung percepatan penurunan stunting di NTT dan Banten

2 weeks ago 13

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung percepatan penurunan stunting di dua wilayah prioritas, yakni Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Provinsi Banten, melalui serangkaian program intervensi gizi dan kesehatan.

Menurut perseroan, komitmen ini sejalan dengan tujuan pemerintah serta agenda global Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menghapus kelaparan dan segala bentuk malnutrisi.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menegaskan bahwa dukungan terhadap penurunan stunting merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat dan unggul.

"Program ini sejalan dengan komitmen perusahaan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs poin kedua, yaitu zero hunger," kata Okki.

Program BNI berfokus pada tiga intervensi utama di Kabupaten Nagekeo, NTT, antara lain penguatan kapasitas kader Dapur Sehat (DASHAT), pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi 50 anak stunting dan 25 ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) selama 90 hari, serta pembentukan Kebun Gizi yang ditanami sayuran.

Kegiatan ini dipusatkan di Kecamatan Mauponggo, khususnya di Desa Jawapogo dan Desa Mauponggo, yang menjadi wilayah prioritas penanganan stunting oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo pada 2024 dan 2025.

"Dua desa terpilih sebagai lokasi utama adalah Desa Jawapogo dan Desa Mauponggo, mengingat tingginya prevalensi stunting serta berbagai tantangan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut," jelas Okki.

Secara paralel, BNI juga menjalankan program serupa di Provinsi Banten. Dukungan yang diberikan lebih beragam, meliputi penyediaan bahan makanan bergizi untuk 200 penerima manfaat selama enam bulan, perbaikan rumah tidak layak huni, dan pembangunan fasilitas jamban.

Program di Banten ini dilakukan berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

Okki menekankan, peran BNI penting dalam mempercepat penurunan stunting melalui intervensi langsung, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor.

Melalui program strategis ini, BNI juga ingin memastikan perbaikan gizi anak Indonesia sekaligus mendukung lahirnya generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan berkualitas.

"Dengan langkah ini, BNI berharap dapat turut mempercepat terwujudnya Indonesia yang bebas stunting di masa depan. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas generasi penerus," tutup Okki.

Baca juga: BNI bagikan makanan bergizi untuk cegah stunting di Tasikmalaya

Baca juga: Pemprov Banten libatkan Himbara turunkan stunting

Baca juga: BNI: Penurunan BI-Rate buka ruang penyesuaian bunga kredit bertahap

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |