BCA dukung UMKM lewat pelatihan sertifikasi halal

2 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya melalui program pelatihan sertifikasi halal, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Program pelatihan sertifikasi halal BCA ditargetkan dapat memfasilitasi penerbitan 2.000 sertifikat halal bagi UMKM pada tahun 2025, dari sebelumnya telah memfasilitasi penerbitan 3.000 sertifikat halal pada 2024.

Terbaru, pelatihan sertifikasi halal diselenggarakan pada awal Agustus 2025 di Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan sekitar 300 UMKM turut berpartisipasi dalam kegiatan.

Dalam program, ratusan pelaku usaha menerima pendampingan untuk memenuhi standar halal, dukungan penerbitan sertifikat halal gratis, serta pelatihan peningkatan kualitas produk dan pasar untuk memperkuat bisnis.

Melalui program ini, pelaku usaha asal Pontianak, Kalimantan Barat, Welly Kent Sent (31) mengatakan banyak pelaku UMKM belum memahami tata cara dan prosedur mengurus sertifikat halal.

Welly merupakan pemilik UMKM bernama Kaloci PTK, yang bergerak di sektor makanan dan menjual kaloci atau jajanan tradisional khas Pontianak yang mirip mochi dan terbuat dari tepung ketan.

Menurutnya, BCA telah membantu proses sertifikasi halal Kaloci PTK dan pelaku UMKM lainnya, dengan proses pengurusan sertifikat halal berjalan secara cepat dan gratis.

"Dari situ, dampak yang kami rasakan setelah produk kami ini sudah memiliki sertifikat halal adalah jadi lebih percaya diri," kata Welly.

Berkat sertifikat halal yang dikantongi, Ia mengatakan terdapat peningkatan penjualan hingga 11 persen secara tahunan pada Kaloci PTK

“Sertifikat halal bisa membantu kami melangkah lebih jauh di pasar masyarakat Indonesia, terutama ke teman-teman muslim, sehingga produk kami bisa dirasakan dan dinikmati secara nyaman, tenang, oleh masyarakat,” ujar Welly.

Program ini juga dirasakan oleh Pengusaha Cold Pressed Juice Tibumi dari Padang, Sumatera Barat, Anita Vemilia (41), yang mengatakan pendapatannya meningkat 10 kali lipat semenjak mengikuti program sertifikasi halal tersebut.

Selain itu, program juga mengembangkan ide bisnisnya hingga urusan kemasan (packaging), sehingga produknya bisa dipasarkan di sejumlah warung dan minimarket lokal.

"Sekarang semenjak tampilannya cantik, (produk Tibumi) sudah masuk ke mana-mana. Alhamdulillah, sebulan omzet sudah lebih Rp10 juta," kata Anita.

Kaloci PTK dan Cold Pressed Juice Tibumi menjadi dua dari beberapa UMKM yang telah mendapatkan sertifikat halal atas dukungan program Bakti BCA. Sesuai peraturan perundang-undangan, dokumen sertifikasi halal wajib dimiliki seluruh pelaku UMKM selambatnya Oktober 2026.

Baca juga: BCA targetkan bantu UMKM terbitkan 2.000 sertifikasi halal

Baca juga: BPJPH perkuat LPH untuk layanan sertifikasi halal yang inklusif

Baca juga: BPJPH ajak pengusaha warteg manfaatkan sertifikasi halal gratis

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |