Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan salah satu alasan keputusan lokasi pendirian Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Sulawesi Selatan karena lokasi itu strategis.
"Saatnya kita bangun pusatnya di sini (Sulsel), kan dekat IKN. Jika orang Jawa, Kalimantan atau orang Ambon yang juga minat maka tidak terlalu jauh, jadi strategis sekali," ujarnya pada acara penyerahan penghargaan kabupaten/kota dari BPOM di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan Sulawesi Selatan yang secara geografis berada di tengah akan lebih mudah dijangkau dari wilayah manapun, baik timur atau barat.
Dia mengakui selama ini pendidikan vokasi secara umum masih berpusat di Pulau Jawa. Keputusan menempatkan di Sulsel diharapkan bisa mempermudah setiap orang yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus POM.
Baca juga: BPOM tindak sarana peredaran sekretom ilegal di Magelang
Terkait dengan kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) POM, ia mengakui hingga saat ini Indonesia belum memiliki pendidikan khusus yang fokus pada pengawasan obat dan makanan.
Oleh karena itu, kata dia, BPOM harus merekrut sarjana dari multi disiplin keilmuan, di mana mereka akan kembali menjalani pendidikan dan pelatihan terkait dengan pengawasan obat dan makanan.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik rencana pembangunan Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan pertama di Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan, pihaknya bahkan bersedia memberikan tanah hibah seluas 10 hektare di Kawasan Pucak, Kabupaten Maros untuk pembangunan kampus tersebut.
Baca juga: BPOM RI: Obat impor dominasi industri farmasi Indonesia
Baca juga: BPOM ingatkan masyarakat lakukan terapi di layanan kesehatan resmi
Baca juga: BPOM ingatkan tanggung jawab pelaku usaha untuk lindungi masyarakat
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.