Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Aldila Sutjiadi berharap semakin banyak petenis Indonesia tampil dalam ajang Grand Slam setelah Janice Tjen sukses menembus babak utama US Open 2025.
Aldila menyambut gembira kehadiran rekan senegaranya itu dalam turnamen Granda Slam itu yang membuatnya tidak lagi merasa sendiri di antara petenis dari negara lain.
"Pastinya aku sangat senang sekali ya bisa melihat wakil Indonesia lainnya di Grand Slam, jadi enggak kesepian lagi," kata Aldila sembari tertawa kepada ANTARA dari Jakarta, Rabu.
"Biasanya sering lihat pemain lain ngobrol sama teman senegaranya sendiri, tapi sekarang sudah ada Janice, dan yang pasti aku berharap ada pemain lainnya, seperti Priska juga nanti bisa bermain di Grand Slam, dan semakin banyak pemain Indonesia lagi yang bermimpi dan juga bermain di Grand Slam."
Aldila dan Janice sebelumnya mencatat sejumlah prestasi bersama, termasuk medali perunggu ganda putri Asian Games Hangzhou 2023 dan juara ganda putri ITF W35 Arcadia, California, Februari lalu.
Baca juga: Aldila Sutjiadi siap hadapi unggulan teratas di babak pertama US Open
Janice mencatat sejarah dengan menjadi petenis tunggal putri Indonesia pertama yang tampil dalam Grand Slam sejak Angelique Widjaja pada US Open 2004.
Keberhasilannya menembus babak kualifikasi US Open 2025 tak lepas dari performa impresifnya sepanjang musim, termasuk dua kali dinobatkan sebagai ITF Player of the Month pada Mei dan Juni, serta catatan luar biasa 42 set tak terkalahkan.
Sementara itu, Priska Madelyn Nugroho baru saja menyelesaikan tur Eropa. Ia bersama petenis Belgia Tilwith Di Girolami menjadi juara ganda ITF W35 Erwitte di Jerman dua pekan lalu.
Juara ganda putri junior Australian Open bersama petenis Filipina yang sedang naik daun Alexandra Eala itu sempat mengalami cedera sebelum meraih emas tunggal putri SEA Games Kamboja 2023.
Baca juga: Janice Tjen bangga jadi wakil Indonesia di US Open setelah dua dekade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
