Jakarta (ANTARA) - Solois mantan anggota grup One Direction, Zayn Malik, menyinggung pengalaman pahitnya menghadapi rasisme di lagu barunya.
Menurut siaran People pada Minggu (6/7), Zayn menyinggung masalah rasisme yang kemungkinan dia hadapi semasa menjadi anggota One Direction dalam cuplikan lagu rap barunya yang berjudul "Fuchsia Sea."
Zayn menjadi anggota boy band yang personelnya meliputi Harry Styles, Louis Tomlinson, Niall Horan, dan Liam Payne itu dari tahun 2010 hingga 2015.
Dalam pengumuman mengenai keputusannya meninggalkan One Direction, dia mengungkapkan bahwa dia keluar dari band karena ingin menjadi pria normal berusia 22 tahun yang bisa bersantai dan menikmati waktu pribadi tanpa sorotan.
Menurut siaran Billboard, saat One Direction menjadi terkenal publik dengan cepat memproyeksikan narasi kebencian terhadap Zayn Malik, yang dibesarkan sebagai Muslim oleh ayah asal Pakistan dan ibu asal Inggris.
Dalam lirik lagu barunya, Zayn sepertinya mengungkapkan masalah yang dia hadapi sebagai satu-satunya personel berdarah Asia dalam grup tersebut.
"And while they concentrate on their elevation, I've got a round trip to the constellation / I'm a convert to the concert, and I did that for inflation, 'cause I worked hard in a white band, and they still laughed at the Asian," demikian antara lain isi lirik lagunya.
Baca juga: Zayn Malik tunda tur menyusul kematian Liam Payne
Zayn Malik belum mengungkapkan rencana peluncuran lagu barunya, dia hanya menulis keterangan "segera hadir" pada video yang diunggah.
Dia terakhir kali merilis karya musik tahun 2024. Album bertajuk Room Under the Stairs yang dia luncurkan ketika itu mencapai peringkat ke-15 dalam tangga lagu Billboard 200.
Album itu mencakup lagu berjudul "Fuchsia Sea" dengan lirik yang berbeda dengan yang dia unggah di platform media sosial pada 5 Juli 2025.
Baca juga: Zayn Malik hadiri pemakaman Liam Payne bersama anggota One Direction
Baca juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik saling dukung dalam mengasuh putri mereka
Penerjemah: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.