Bandara Gewayantana Larantuka kembali beroperasi layani penerbangan

1 hour ago 1
Hari ini Bandara Gewayantana, Larantuka beroperasi normal

Manggarai Barat (ANTARA) - Bandar Udara (Bandara) Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur kembali beroperasi dan melayani penerbangan setelah penutupan sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hari ini Bandara Gewayantana, Larantuka beroperasi normal," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Gewayantana, Larantuka, Puguh Lukito dihubungi dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat.

Ia menambahkan bandara di ujung Pulau Flores itu sebelumnya ditutup sementara selama dua hari terakhir yakni pada 24-25 September 2025.

"Penerbangan cancel enam hari," ujarnya.

Ia juga menjelaskan pada Jumat ini terdapat satu penerbangan keberangkatan yakni rute Larantuka-Kupang oleh maskapai penerbangan Wings Air.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Gewayantana, Larantuka, Puguh Lukito. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

"Monitoring dan evaluasi terus dilakukan berdasarkan dinamika erupsi yang terjadi mengacu pada data data Ash Notice to Airmen (ASHTAM) yang diterbitkan," katanya.

Melansir dari MAGMA Indonesia, Gunung Ili Lewotolok dalam periode pengamatan laporan per enam jam, tanggal 26 September 2024 pukul 12.00-24.00 Wita dilaporkan terdapat sebanyak 78 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 6.5-18.5 mm dan lama gempa 44-64 detik.

Selanjutnya, dilaporkan juga sebanyak 66 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2.6-9.1 mm dan lama gempa 28-45 detik, satu kali gempa harmonik dengan amplitudo 2.3 mm dan lama gempa 127 detik.

Selanjutnya tiga kali gempa tremor non-harmonik dengan amplitudo 1.7-4.3 mm, dan lama gempa 88-183 detik.

Tingkat aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok Level III (Siaga). Karena itu masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan diimbau agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius tiga kilometer (km) dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Warga juga diimbau mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor barat serta sektor timur laut Gunung Ili Lewotolok.

Warga diimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah Gunung Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktivitas gunung api yang sedang dalam fase erupsi.

Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.

Baca juga: Bandara Gewayantana Larantuka tutup sementara akibat abu vulkanik

Baca juga: Bandara Larantuka siapkan kebijakan penerbangan jelang Semana Santa

Baca juga: AirNAv sebut bandara Gewayantana beroperasi kembali

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |