Wamensos: Presiden Prabowo ingin muliakan orang miskin

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyebutkan Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen memuliakan masyarakat miskin sekaligus membuka jalan bagi generasi penerus agar keluar dari garis kemiskinan, melalui berbagai program yang digagasnya.

"Pak Prabowo ingin memuliakan saudara-saudara kita yang miskin. Ingin memutus transmisi kemiskinan. Di situlah peran Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan MBG (Makan Bergizi Gratis)," katanya melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Wamensos menjelaskan, melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berupaya memutus rantai kemiskinan dan mengubah kenyataan yang selama ini terjadi, di mana anak-anak dari keluarga miskin cenderung mewarisi kondisi ekonomi orang tuanya.

"Makanya, pesan Presiden 'kalau orang tuanya miskin, anak-anaknya tidak harus ikut miskin'. Caranya ya lewat pendidikan," lanjutnya.

Pengentasan kemiskinan, lanjut Agus, menjadi perhatian utama Presiden Prabowo dalam berbagai programnya. Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen pada 2026, dan tingkat kemiskinan umum turun di bawah lima persen pada 2029.

Baca juga: Pemerintah siapkan pemeriksaan lanjutan respons CKG Sekolah Rakyat

Target ini, jelasnya, termasuk dalam prioritas nasional dan akan dicapai melalui berbagai program intervensi sosial dan pemberdayaan masyarakat.

"Pak Prabowo ingin secepat-cepatnya masyarakat miskin bisa merasakan langsung manfaat program-program itu," ujar Wamensos.

Senada dengan Wamensos, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah menyiapkan tiga “senjata utama” (Trisula) dalam pengentasan kemiskinan, yakni Program Sekolah Rakyat, Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah.

Program di bidang kesehatan, jelas Adita, Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau 10 juta orang dan ditargetkan menjangkau 50 juta orang hingga akhir tahun ini. Program ini kini mulai menyasar siswi tingkat SD hingga SMA, yang jumlahnya mencapai 57 juta jiwa.

"Jika program CKG dilakukan secara masif, kami optimistis target itu tercapai," ujar Adita.

Adapun di bidang sosial ekonomi ada Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat desa/kelurahan dan menciptakan kemandirian ekonomi, termasuk membuka lapangan kerja baru.

Presiden Prabowo dijadwalkan secara resmi meluncurkan Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025, dengan target 80 ribu koperasi siap beroperasi di seluruh Indonesia.

"Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menawarkan konsep pemberdayaan desa. Bagaimana desa bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan menciptakan pekerjaan dari kekuatan warganya sendiri," ucap Adita Irawati.

Baca juga: Dapur SPPG Laksamana Bintan siapkan 3.686 porsi per hari

Baca juga: Pemerintah buat sistem MBG terdigitalisasi pastikan program efektif

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |