Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan bahwa pemerintah melalui kementerian/lembaga (K/L) terkait akan menindaklanjuti kesepakatan penurunan tarif impor Amerika Serikat (AS) untuk RI menjadi 19 persen yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prabowo Subianto.
"Secara teknis tentu nanti pemerintah, terutama kementerian/lembaga yang terkait akan menindaklanjuti apa yang sudah menjadi kesepakatan-kesepakatan tarif dagang. Jadi kita tunggu saja," kata Juri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Meski demikian, dia menyebut bahwa pihaknya masih menunggu rincian teknis dari kesepakatan tersebut sebab Presiden Prabowo Subianto baru saja kembali ke tanah air dari lawatannya ke enam negara sejak 1 Juli 2025.
“Pak Presiden baru saja tiba di tanah air dan tentu kita semua sudah membaca banyak sekali hasil yang diperoleh dari lawatan ke beberapa negara. Pak Presiden juga sudah menyampaikan keberhasilan dalam negosiasi dengan Amerika Serikat terkait penerapan tarif,” ujarnya.
Begitu pula, lanjut dia, terkait detail akses penuh produk AS ke Indonesia dengan tarif 0 persen.
Baca juga: Komisi XIII rapat dengan Kemensetneg bahas realisasi anggaran 2024
Baca juga: Wamensesneg harap AS turunkan tarif impor hingga di bawah 32 persen
"Ya, itu kan kita tunggu saja nanti detailnya, ya. Apa yang dimaksud dengan full access dan kira-kira apa yang menjadi kebijakan kita setelah ini," ucapnya.
Dia pun melempar kepada dinamika yang berkembang terkait peluang pemerintah untuk bernegosiasi kembali dengan AS guna menurunkan tarif dari angka 19 persen.
“Ya, kita lihat saja nanti perkembangan dari implementasi tarif yang sudah diputuskan, yang sudah disepakati. Namanya dagang, pasti ada dinamika,” ujarnya.
Adapun menyangkut pro dan kontra yang berkembang di publik atas capaian kesepakatan penurunan tarif dagang menjadi 19 persen itu, dia menilai hal tersebut sebagai suatu yang lumrah muncul acapkali kebijakan digulirkan pemerintah.
"Kalau pro berarti terima kasih, kalau kontra tentu sebagai pemerintah kita akan dengarkan apa yang menjadi kritik netizen, publik terkait dengan kebijakan pemerintah dan itu menjadi bahan baik untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan kita dan enggak ada yang masalah terkait dengan pro kontra," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Indonesia akan membayar tarif 19 persen kepada Amerika Serikat untuk semua barang impor dari mereka ke negara kita,” ucap Trump terkait kesepakatan yang dicapai dengan RI dalam hal tarif impor, seperti dipantau dari media sosial Truth Social di Jakarta, Rabu (16/7).
Nilai baru tersebut menunjukkan telah tercapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari angka 32 persen yang diumumkan pertama kali oleh Trump pada April lalu.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.