Jakarta (ANTARA) - Perusahaan semikonduktor asal Taiwan, TSMC, yang merupakan salah satu perusahaan pembuat chip terbesar secara global dikabarkan bergegas menyelesaikan pembangunan pabriknya di Amerika Serikat lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
Dilaporkan Phonearena, Senin, kabar ini disampaikan oleh CEO TSMC CC Wei yang menyebutkan bahwa percepatan pembangunan pabrik di negeri Paman Sam dilakukan karena tingginya minat dari para pelanggan mereka di AS.
Hal ini diungkap dari panggilan konferensi yang dilakukan perusahaan ketika membahas rencana manufaktur globalnya. Diungkapkan dari total investasi 165 miliar dolar AS (sekitar Rp2.6 kuadriliun) untuk pembangunan pabrik-pabrik di Arizona, AS, didapati hasil bahwa perusahaan pertama telah selesai dan beroperasi.
Lalu untuk pabrik kedua telah dibangun dan pabrik ketiga juga saat ini pengerjaannya juga telah dimulai. Diketahui untuk pabrik ketiga TSMC di Arizona ini pengerjaannya sudah dilakukan sejak April 2025 dan disiapkan untuk bisa memproduksi chip 2 nm.
Baca juga: TSMC tak anggap ancaman dari pergerakan Huawei kembangkan chip
Percepatan pembangunan pabrik-pabrik di AS ini dilakukan agar perusahaan dapat mempercepat jadwal produksi dan menambahkan volumenya sehingga dapat memangkas lebih cepat target produksi yang perlu dilakukan perkuartal.
Dalam panggilan konferensi itu, CC Wei juga mengatakan, "TSMC akan terus memainkan peran penting dan integral dalam mendukung kesuksesan pelanggan kami sekaligus mempertahankan mitra serta jaringan utama industri semikonduktor di AS.".
Saat ini diketahui pabrik pertama TSMC yang berada di Arizona sudah mulai memproduksi chip 4nm sejak tahun lalu dan konsisten melanjutkannya di tahun ini.
Beberapa chip yang mungkin diproduksi di pabrik Arizona ini di antaranya chip A16 Bionic milik Apple. Chip ini dibangun di atas arsitektur 4 nm dan saat ini menjadi dapur pacu dari iPhone 14 Pro, iPhone 14 Pro Max, iPhone 15, dan iPhone 15 Plus.
Lalu chip lainnya adalah chip S9 SiP (System in Package), chip ini digunakan dalam Apple Watch Ultra 2, chip ini di kemudian hari mungkin ditemukan juga dalam produk Home Pod Mini yang juga milik Apple.
Menjelang akhir 2025, diprediksi TSMC akan mempercepat proses produksi untuk chip 3 nm yang mungkin dilakukan di pabrik kedua karena tingginya minat di pasar AS dan menggeser jadwal produksi yang seharusnya terjadi di awal 2026.
Potensi percepatan pembangunan pabrik TSMC di AS juga tampaknya ikut dipengaruhi dengan kebijakan industri yang diterapkan Presiden Donald Trump.
Diketahui Donald Trump bakal mengenakan tarif 25 persen untuk produk semikonduktor yang diimpor ke AS. Hal ini mungkin diterapkan pada gawai-gawai yang dikirim AS dan memiliki chip dari yang diproduksi di luar negeri.
Misalnya Apple harus membayar pajak impor untuk iPhone yang diimpor ke AS dari China maupun dari India. Apple mungkin dibebaskan tarif jika menggunakan chip yang diproduksi di AS.
Baca juga: Pertarungan industri chip memanas usai TSMC umumkan node proses 1,6 nm
Baca juga: Pabrik TSMC Arizona percepat pengembangan produk chip Apple
Baca juga: TSMC disebut berpotensi perluas jangkauannya ke Jepang
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.