Tim SAR aktifkan pencarian korban KMP Tunu ke selatan Selat Bali

2 months ago 15

Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban kapal tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali dan tim akan mengaktifkan pencarian di selatan Selat Bali.

Dalam keterangan di Jakarta, Selasa, SAR Mission Coordinator (SMC) Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya E. Eko Suyatno mengatakan kedua jenazah ditemukan pada Selasa (8/7) di perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan, Banyuwangi.

"Jenazah pertama ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 01.24 WIB. Penemuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan dengan mengerahkan SRU untuk mengevakuasinya. Jenazah pertama yang ditemukan ini diduga berjenis kelamin laki-laki, memiliki ciri-ciri fisik yaitu memakai kaos lengan pendek warna hitam dan celana pendek warna hitam," kata Eko.

Dia menjelaskan tim SAR gabungan baru bisa mengevakuasi jenazah itu sekitar pukul 03.30 WIB. Hal itu karena proses evakuasi dilakukan dalam kondisi gelap pada dini hari, gelombang yang cukup tinggi, dan kuatnya arus di perairan selatan.

Baca juga: Operasi SAR bawah laut di Selat Bali terkendala arus

Tidak berselang lama, tim SAR gabungan kembali mendapatkan informasi sekitar pukul 05.30 WIB bahwa ditemukan satu jenazah lagi di sekitar perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan. Proses evakuasi kemudian dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari Basarnas dan Satpolairud yang berhasil evakuasi ke darat sekitar pukul 06.28 WIB.

Jenazah kedua yang ditemukan itu juga diduga berjenis kelamin laki-laki, memiliki ciri-ciri fisik, yaitu memakai baju lengan pendek dan celana pendek. Kedua jenazah dibawa ke RSUD Blambangan guna diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.

"Tim SAR gabungan kembali akan memfokuskan upaya pencarian di permukaan air di wilayah perairan selatan selat Bali, dengan mengerahkan sejumlah alut laut dan memperluas area penyisiran SRU laut hingga 25 mil laut," jelasnya.

Baca juga: Korban kapal tenggelam di Selat Bali bertambah jadi delapan orang

Jika kondisi cuaca baik, kata dia, SRU udara akan melaksanakan pergerakan pencarian di area yang telah ditentukan. Sementara itu SRU darat yang ada di sisi Banyuwangi, tetap melaksanakan pemantauan dan penyisiran di sepanjang garis pantai, dari Bangsring hingga Pancer.

Terkait perkembangan dari upaya deteksi bawah air yang telah dilakukan, kata dia, ditemukan tujuh referensi tanda-tanda fisik yang identik dengan dengan KMP Tunu Pratama Jaya.

Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari KRI Spica 934. Berikutnya, tim Pushidrosalakan melakukan fase ketiga yaitu side scan sonar.

Kendala yang dihadapi tim SAR gabungan saat melakukan pencarian yaitu kondisi cuaca perairan Selat Bali. Menurut data BMKG, cuaca berawan tebal, kecepatan angin berkisar di antara 4-25 knot, ketinggian gelombang maksimal di kisaran 2,5-3,5 meter, jarak pandang 7 km, serta kecepatan arus permukaan 2,4 m/s.

Baca juga: API Banyuwangi kerahkan pesawat bantu pencarian KMP Tunu Pratama Jaya

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |