Surabaya terpilih jadi finalis Internasional Bloomberg Philanthropies

3 months ago 50
Inovasi yang diusung oleh Kota Surabaya kali ini adalah, meningkatkan kualitas air bersih, pengelolaan limbah dan sanitasi, serta pengembangan ekonomi dan tenaga kerja melalui penggunaan popok kain pakai ulang

Surabaya (ANTARA) - Kota Surabaya, Jawa Timur terpilih sebagai finalis dalam kompetisi "Mayors Challenge" keenam yang diselenggarakan oleh Bloomberg Philanthropies.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Rabu mengatakan dalam ajang ini Kota Surabaya masuk ke dalam daftar 50 besar finalis yang terpilih dari 33 negara di seluruh dunia.

"Kompetisi ini untuk mendorong pemerintah daerah di seluruh dunia berinovasi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sebuah kota. Inovasi yang diusung oleh Kota Surabaya kali ini adalah, meningkatkan kualitas air bersih, pengelolaan limbah dan sanitasi, serta pengembangan ekonomi dan tenaga kerja melalui penggunaan popok kain pakai ulang," katanya.

Ia mengemukakan, upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya selama ini adalah mengurangi penggunaan bahan plastik, mulai dari kantong plastik, botol sekali pakai, hingga popok sekali pakai.

Baca juga: Kemenperin-YBI dorong perajin batik perkuat inovasi

Ia mengajak masyarakat di Kota Surabaya untuk mulai mengurangi penggunaan kantong dan botol plastik hingga popok sekali pakai. Selain itu, ia juga mengimbau kepada warga Surabaya untuk tidak membuang limbah plastik dan popok sekali pakai ke sungai Brantas maupun Kalimas.

"Karena material bahannya yang kompleks dan berlapis, muncul bau, kurangnya nilai guna ulang, dan kontaminasi dengan patogen, sehingga popok ini mencemari lingkungan terutama sungai Brantas dan Kalimas. Karena perlu diingat, bahwa air minum yang dikonsumsi oleh warga Surabaya berasal dari sungai Brantas dan Kalimas yang diolah menjadi air bersih, selain itu juga dapat membebani tumpukan sampah di TPA Benowo," katanya.

Kepala Program Inovasi Pemerintahan di Bloomberg Philanthropies James Anderson menyampaikan dalam ajang ini ada sekitar 630 inovasi yang diajukan pemerintah daerah di seluruh dunia. Sepertiga proposal inovasi yang diajukan oleh pemerintah daerah dari negara Amerika Serikat (AS) dan Kanada paling banyak mengusulkan soal mengatasi perumahan dan tempat tinggal.

Sedangkan setengah proposal lainnya berasal dari Afrika yang mengusulkan inovasi soal peningkatan pengumpulan dan pengelolaan limbah. Kemudian pemerintah daerah yang berasal dari wilayah Asia-Pasifik sebagian besar mengusulkan inovasi soal pengelolaan air, udara, dan infrastruktur pendukung yang lebih bersih.

"Sebanyak 50 ide finalis dipilih berdasarkan orisinalitas, potensi dampak, dan visi yang kredibel untuk implementasi," kata James.

Baca juga: MKD DPR RI apresiasi inovasi Ditlantas Polda Aceh

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |