Jakarta (ANTARA) - Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyambut baik pernyataan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB yang menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.
Dino menyebut sikap Presiden Prabowo, yang menyatakan Indonesia bersedia mengakui Israel jika lebih dulu mengakui kemerdekaan Palestina, sebagai langkah diplomatik yang tepat.
“Pernyataan ini penting karena disampaikan langsung oleh Presiden di forum PBB. Mudah-mudahan ini jadi momentum baru bagi upaya mewujudkan solusi dua negara,” kata Dino dalam keterangan tertulis, Kamis.
Menurut Dino, solusi dua negara merupakan opsi paling realistis untuk menghadirkan negara Palestina yang merdeka dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Ia juga mendukung komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian PBB, termasuk rencana mengirim hingga 20.000 personel dan membantu pembiayaannya.
Baca juga: Prabowo: Perdamaian datang bila semua menjamin keamanan Israel
“Ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mendukung perdamaian global, termasuk soal pendanaan yang kerap menjadi kendala utama,” ujar mantan wakil menteri luar negeri itu.
Dino juga menyoroti pernyataan Presiden soal pentingnya rekonsiliasi antar-keturunan Abraham. Menurutnya, seruan tersebut relevan dengan meningkatnya ketegangan antarumat beragama di berbagai negara.
“Konflik di Gaza, serta naiknya sentimen anti-Islam dan anti-Semit di banyak tempat, bisa menciptakan dampak sosial, politik, ekonomi, bahkan keamanan yang berbahaya,” kata Dino.
Dalam sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, Selasa (23/9) waktu setempat, Presiden Prabowo menyampaikan pidato berjudul "Seruan Indonesia untuk Harapan."
Selama lebih dari 19 menit, Prabowo menyinggung isu kemanusiaan global, khususnya Palestina, serta pentingnya solidaritas internasional dan pembangunan berkelanjutan.
Kehadiran Prabowo di Markas Besar PBB menjadi yang pertama bagi Presiden Indonesia dalam forum tahunan tersebut setelah absen selama satu dekade.
Baca juga: Pidato Prabowo di PBB, solidaritas Palestina dan diplomasi gaya baru
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
