Depok (ANTARA) - Mahasiswa Residen Keperawatan Onkologi dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) memperkuat skrining dini kanker melalui program inovasi bertajuk “Perkasa” (Perkuat Kapasitas Skrining Awal Kanker).
"'Perkasa' juga menjadi wujud nyata komitmen FIK UI dalam mendukung upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan," kata Kepala Sub Direktorat Hubungan Media dan Pengelola Reputasi Digital Emir Chairullah pada peluncuran "Perkasa" di Posyandu Sedap Malam RW 09, Kelurahan Mekarjaya, Depok, Jawa Barat, Kamis.
Dengan adanya “Perkasa”, kata dia, diharapkan semakin banyak kader kesehatan yang berdaya dan mampu memimpin gerakan deteksi dini kanker.
"Langkah kecil di tingkat komunitas masyarakat itu diharapkan mampu memberikan dampak besar dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker di Indonesia," ujarnya.
Program skrining tersebut menggunakan Form Puma, Sadari (Periksa Payudara Sendiri), dan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) untuk memperkuat kapasitas kader kesehatan dalam melakukan deteksi dini kanker di masyarakat.
Dalam kegiatan di Posyandu Sedap Malam tersebut, para mahasiswa residen itu mengawali dengan pemeriksaan kesehatan bagi para kader posyandu. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari penyelenggara serta pihak terkait sebagai bentuk dukungan kolaboratif terhadap pentingnya gerakan deteksi kanker sejak dini.
Para kader kesehatan mendapatkan edukasi mengenai tiga instrumen sederhana namun penting, yakni Form Puma untuk skrining kanker paru, Sadari untuk skrining kanker payudara, serta IVA untuk skrining kanker serviks.
Baca juga: FIK UI diharapkan jadi pelopor layanan keperawatan berbasis digital
Selain itu, juga berlangsung sesi berbagi pengalaman dari penyintas kanker payudara. Pengalaman penyintas kanker itu memberikan inspirasi dan motivasi bagi para kader dan masyarakat setempat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri.
Para peserta juga turut mengikuti simulasi Sadari dan mendorong keterlibatan aktif para kader dalam memahami strategi skrining kanker di masyarakat.
Program “Perkasa” menargetkan setiap kader yang hadir mampu mengajarkan terhadap minimal lima orang keluarga binaannya di RT masing-masing, agar dapat melakukan skrining dini kanker.
Strategi itu diharapkan dapat memperluas jangkauan pengetahuan dan keterampilan deteksi dini, sehingga manfaat program dapat dirasakan oleh lebih banyak lapisan masyarakat.
Kegiatan tersebut didukung pula oleh puskesmas, pengurus RW, tokoh masyarakat, serta warga RW 09 Mekarjaya.
Kolaborasi tersebut menjadi faktor penting dalam mewujudkan deteksi kanker sejak dini, sebagai gerakan bersama yang tidak terbatas pada fasilitas kesehatan formal, tetapi juga dimulai dari rumah tangga dengan bimbingan kader kesehatan.
Baca juga: FIK UI latih kader Puskesmas beri MPASI dengan rempah Lombok
Melalui kegiatan itu, mahasiswa residen keperawatan onkologi berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat. Selain itu, juga mengasah kompetensi keperawatan mereka.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.