Jakarta (ANTARA) - Aktor muda Daffa Wardhana mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam film drama keluarga, Air Mata di Ujung Sajadah 2, merupakan realisasi doa yang tulus dari sang ibunda, aktris senior Marini Zumarnis.
Dukungan Marini disebut menjadi pendorong utama Daffa dalam meniti karir di genre film yang menguras emosi tersebut.
"Mama aku sangat amat 'support' aku untuk bisa terlibat dalam film ini. Bahkan dia pun nonton Air Mata di Ujung Sajadah yang pertama," ujar Daffa saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta, Kamis.
Daffa menceritakan bahwa doa dari ibunya bukan hanya bersifat umum, melainkan doa yang sangat spesifik agar dia bisa terlibat dalam sekuel film tersebut.
"Doanya agar aku itu bisa terlibat dalam film 'Air Mata di Ujung Sajadah 2' karena film itu cukup kental dengan keluarga, esensi keluarga gitu," kata Daffa.
Baca juga: Daffa Wardhana ambil pesan menyentuh dari film "Menjelang Ajal"
Dukungan sang bunda menjadi pilar utama Dafa bagi dirinya dalam menapaki karir di industri hiburan
Di samping itu, Dafa juga memegang teguh prinsip hidup dari ibunya, yaitu selalu "mencoba untuk berperilaku dengan baik".
Menurut pemeran yang juga dikenal sebagai atlet Brazilian Jiu-Jitsu itu, prinsip tersebut dapat menjadi benteng diri di tengah tuntutan dunia hiburan.
Film "Air Mata di Ujung Sajadah" pertama yang dibintangi Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, dan Fedi Nuril meraih 3,1 juta penonton pada 2023 dan sukses melejitkan lagu temanya berjudul "Dawai" yang dinyanyikan oleh Fadhilah Intan.
Melanjutkan kesuksesan film pertama, rumah produksi Beehave Pictures akan kembali menggandeng sutradara Key Mangunsong untuk mengarahkan produksinya.
"Air Mata di Ujung Sajadah 2" dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025.
Baca juga: Daffa Wardhana rela cukur rambut botak untuk film "Pemukiman Setan"
Baca juga: Lutesha & Daffa Wardhana maknai perpisahan sebagai momen mengenal diri
Baca juga: Tiket "pre-sale" film "Panduan Mempersiapkan Perpisahan" mulai dijual
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.