Surabaya (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto meresmikan tujuh gedung baru Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis, sebagai bukti kemandirian kampus dalam pengembangan infrastruktur.
“Universitas Airlangga tentu menjadi contoh nyata bahwa kampus menjadi pusat unggulan. Kampus tidak lagi menggantungkan diri pada UKT (uang kuliah tunggal) mahasiswa, apalagi yang S1. Tetapi banyak hal bisa diupayakan oleh kampus untuk melakukan pertumbuhannya secara mandiri,” kata Mendiktisaintek.
Menteri juga mendorong agar kampus semakin bersinergi aktif dengan industri demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian bangsa.
"Kampus harus menjadi lokomotif munculnya kebangkitan ekonomi di Indonesia. Silakan kita pilih, bisa masuk ke sektor pertanian, ketahanan pangan, bisa masuk kesehatan, dan lainnya," tambahnya.
Rektor Unair, Prof Muhammad Madyan menegaskan peresmian gedung ini tak hanya memperluas lanskap kampus, tapi juga memperkuat fondasi untuk menjadi universitas kelas dunia.
“Sekali lagi saya ucapkan syukur Alhamdulillah bahwa tujuh gedung yang diresmikan Pak Menteri ini pembiayaannya tidak menggunakan dana APBN. Kami menggunakan dana dari Universitas Airlangga sendiri atau menggunakan dana masyarakat sehingga pembangunan ini tidak membebani APBN,” katanya.
Gedung yang diresmikan ini terdiri atas empat gedung di Kampus MERR-C Unair dan tiga gedung yang berada di Kampus Dharmawangsa-B Unair.
Ketujuh gedung tersebut yaitu Gedung Nano; Gedung Nani; Gedung Dormitory; Gedung Workshop; Gedung A.G. Pringgodigdo; Gedung Soetandyo; dan Masjid Nuruzzaman.
Sementara itu, Rektor Unair periode 2015-2025, Prof Mohammad Nasih menjelaskan kilas balik perjalanan pembangunan selama masa kepemimpinannya.
Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan pembangunan yang tidak membebani APBN merupakan hasil dari pengelolaan anggaran yang efektif dan produktif.
“Dan sekali lagi, itu bukan karena saya, bukan karena rektornya. Kami selalu menyampaikan bahwa itu karena bukan penghematan, bukan efisiensi, tapi bagaimana kita efektif untuk kemudian mendistribusikan anggaran yang tidak terlalu besar,” katanya.
Baca juga: Mendiktisaintek dorong perguruan tinggi perluas kolaborasi dan riset
Baca juga: Mendiktisaintek harap USG jadi pusat keilmuan baru di Jawa Timur
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.