Sosialisasi relokasi pedagang Pasar Barito dilaksanakan pekan ini

2 months ago 12

Jakarta (ANTARA) - Sosialisasi relokasi pedagang Pasar Barito untuk pembangunan taman ASEAN, Jakarta Selatan sebagai ikon kota Jakarta dilaksanakan pada pekan ini.

"Kita akan lakukan pada pekan ini setelah lokasi penggantinya tersedia," kata Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Sosialisasi itu terkait penyampaian rencana revitalisasi taman dan lokasi pengganti untuk para pedagang, sehingga diharapkan ada kesepakatan antara pemerintah dan pedagang serta menemukan solusi yang terbaik.

Baca juga: Pram tegaskan pedagang Pasar Barito harus direlokasi untuk Taman ASEAN

"Tugas kami melakukan sosialisasi terkait rencana relokasi," ujarnya.

Adapun saat ini pihaknya masih proses penentuan lokasi pengganti oleh tim dari Pemkot Jakarta Selatan dan juga berdiskusi dengan dinas terkait.

Pasar Barito sebelumnya direnovasi dan beroperasi kembali pada 13 Oktober 2023.

Tercatat sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner.

Sejumlah pedagang hewan di Pasar Barito, Jakarta Selatan menolak relokasi untuk pembangunan Taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

Kemudian, pedagang hewan menilai kawasan Barito menjadi tempat edukasi dan ikon bagi wilayah Jakarta Selatan yang telah dikenal banyak orang.

Baca juga: Pedagang hewan di Pasar Barito tolak relokasi pembangunan Taman ASEAN

Baca juga: Jaksel relokasi pedagang burung Barito imbas penyatuan taman ASEAN

Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan merelokasi pedagang burung Barito imbas penyatuan taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

Pedagang burung Barito direncanakan akan dipindah ke wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |