Siswa Sekolah Rakyat belajar di Perpusnas rasakan literasi inklusif

3 hours ago 8

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 637 siswa Sekolah Rakyat (SR) dari Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan mengikuti pembelajaran di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) selama dua hari (13–14 Desember 2025) untuk merasakan pengalaman menimba ilmu di ruang publik sebagai wujud literasi yang inklusif dan bermakna.

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas Suharyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, menyampaikan bahwa Perpusnas mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto terkait Sekolah Rakyat melalui berbagai program, di antaranya pelatihan pengelolaan perpustakaan bagi guru, pembinaan perpustakaan sekolah, serta penyediaan fasilitas dan bahan bacaan.

"Perpusnas tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi, tetapi juga sebagai ruang kreativitas, inklusi sosial, dan kolaborasi untuk meningkatkan kecakapan literasi masyarakat," kata Suharyanto.

Kunjungan edukasi Sekolah Rakyat tersebut bertujuan memperkuat literasi, memperluas wawasan kebangsaan, serta menghadirkan pembelajaran kontekstual. Kegiatan tersebut menempatkan siswa pada posisi yang setara dalam mengakses pengetahuan dengan mengenalkan Perpusnas sebagai ruang belajar terbuka yang mendukung pengembangan karakter, kemandirian, dan rasa ingin tahu.

Kepala Sekretariat Komisi Nasional Disabilitas sekaligus Sekretaris II Sekretariat Bersama Sekolah Rakyat Herman Koswara mengemukakan, kunjungan ke Perpusnas merupakan bagian dari misi Sekolah Rakyat dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dan setara.

"Kehadiran siswa Sekolah Rakyat di Perpusnas bukan sekadar kunjungan, melainkan upaya menumbuhkan semangat belajar, rasa ingin tahu, serta keberanian anak-anak dalam menjelajahi pengetahuan melalui pengalaman langsung," ujar Herman.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat di Makassar belajar film bersama TVRI

Dalam kunjungan tersebut, siswa diajak memahami keragaman budaya dunia dan Nusantara, mengembangkan minat baca, serta mengenal sistem pengelolaan dan akses pengetahuan di Perpusnas.

Pengalaman belajar ini meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa. Farisky Maulana Iman, siswa kelas X SRMA 33 Kota Tangerang Selatan, mengaku terkesan dengan suasana Perpusnas yang nyaman dan koleksi bacaan yang beragam.

"Gedungnya besar dan nyaman. Di lantai 21, pemandangannya bagus, jadi betah membaca. Buat saya ini seperti surga bacaan, saya tertarik dengan buku filsafat Islam dan jurnalistik. Harapannya bisa datang lagi ke sini," ujar Farisky.

Kesan serupa disampaikan Zahwa Anindita Fauzi, siswi kelas VII dari SRMP 6 Jakarta Timur yang merasakan peningkatan minat baca setelah berkunjung ke Perpusnas dan menikmati suasana ruang baca yang nyaman.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan K.H. Dewantara SRMA 10 Jakarta Selatan, Listiati Khoiriyah, menilai kunjungan ini memiliki makna penting dalam mendorong pembelajaran inklusif, utamanya mengenai keragaman budaya melalui koleksi dan pameran yang ada di lantai 24.

Listi juga mengungkapkan, berbagai pelatihan dan fasilitas dari Perpusnas memberikan banyak inspirasi untuk pengelolaan perpustakaan sekolah.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat siap dilatih enam bahasa, termasuk bahasa Jerman

"Banyak ilmu yang bisa diterapkan, mulai dari katalogisasi, pengelolaan koleksi, hingga pemanfaatan aplikasi perpustakaan, Integrated Library System Lite (INLISLite)," tuturnya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |