Jakarta (ANTARA) - Perjuangan Grigor Dimitrov akibat cedera berlanjut pada Senin (7/7) atau Selasa WIB, di Wimbledon, di mana petenis Bulgaria itu terpaksa mengundurkan diri karena cedera saat unggul atas unggulan teratas Jannik Sinner 6-3, 7-5, 2-2.
Petenis peringkat satu dunia, Sinner mengalami kekalahan telak di set pembuka babak keempat dan tidak mampu menghadapi gaya permainan Dimitrov yang bervariasi di dua set awal.
"Sejujurnya saya tidak tahu harus berkata apa. Dia pemain yang luar biasa, saya rasa kita semua melihatnya hari ini. Dia sangat tidak beruntung dalam beberapa tahun terakhir," kata Sinner, seperti disiarkan ATP.
"Pemain yang luar biasa, teman baik saya juga, kami saling memahami dengan sangat baik di luar lapangan. Melihatnya dalam posisi ini, sejujurnya, jika ada kesempatan dia bisa bermain di babak berikutnya, dia pantas mendapatkannya."
Namun Dimitrov yang telah mengundurkan diri di masing-masing dari lima penampilan Grand Slam terakhirnya, mundur di set ketiga sambil memegang otot dada kanannya dan mengakhiri pertandingan setelah dua jam sambil menangis.
Dimitrov melakukan servis ace yang melebar untuk menahan servis untuk kedudukan 2-2 di set ketiga, tetapi kemudian jatuh ke tanah karena kesakitan sambil memegang otot dada kanannya.
Baca juga: Swiatek capai perempat final Wimbledon untuk kedua kali
Sinner berlari mengelilingi net untuk mengulurkan tangannya sebelum Dimitrov keluar lapangan, tetapi dia kembali beberapa saat kemudian sambil menangis karena tidak dapat melanjutkan permainan.
Dimitrov pertama kali menunjukkan tanda-tanda cedera setelah gagal melakukan pukulan backhand rendah pada kedudukan 40/0 dalam permainan itu.
"Saya harap dia cepat pulih. Dia sangat tidak beruntung," kata Sinner.
"Saya tidak menganggap ini sebagai kemenangan sama sekali. Ini adalah momen yang sangat disayangkan bagi kita semua."
"Saya pikir dalam Grand Slam terakhir ia telah berjuang keras melawan cedera dan melihatnya kembali mengalami cedera seperti ini sungguh, sangat, sangat berat, " ujar petenis berusia 22 tahun itu.
"Kita semua melihat ini dari reaksinya, seberapa besar ia peduli dengan olahraga ini. Ia adalah salah satu pemain yang paling pekerja keras dalam tur dan itu sangat disayangkan."
Sinner yang melaju ke perempat final di Wimbledon untuk tahun keempat berturut-turut, selanjutnya akan menghadapi petenis peringkat 10 dunia Ben Shelton. Sinner memimpin skor 5-1 dalam head to head mereka.
Petenis Amerika berusia 22 tahun itu sebelumnya mengalahkan Lorenzo Sonego dengan skor 3-6, 6-1, 7-6(1), 7-5 untuk mencapai perempat final di Wimbledon untuk pertama kalinya.
Baca juga: Wimbledon ubah sistem pendeteksi garis usai terjadi kesalahan operator
Serangkaian cedera yang dialami Dimitrov dimulai 12 bulan lalu di Wimbledon, saat ia terpeleset dan mengalami cedera lutut di set pertama pertandingan babak keempat melawan Daniil Medvedev. Ia kemudian mengundurkan diri di perempat final US Open melawan Frances Tiafoe dua bulan kemudian, dengan alasan masalah fisik.
Di Australian Open pada Januari, Dimitrov mengundurkan diri di pertandingan pembukanya karena cedera pangkal paha. Bulan lalu di Roland Garros, ia mengalami cedera kaki di pertandingan babak pertama dan terpaksa mengundurkan diri, sehingga harus absen hingga Wimbledon.
Dimitrov, juara Nitto ATP Finals 2017, mungkin memasuki turnamen lapangan rumput utama tahun ini dengan ekspektasi yang rendah, tetapi ia justru tampil apik di lapangan rumput All England Club, saat ia hampir meraih kemenangan keduanya atas petenis nomor satu dunia -- mengalahkan Novak Djokovic di Madrid 2013.
Sinner memasuki pertandingan babak keempat mereka dengan kekalahan hanya 17 gim -- menyamai rekor tenis modern Open yang dicatatkan oleh Jan Kodes pada 1972 -- tetapi ia mendapat tekanan di tahap awal saat melawan Dimitrov.
Meskipun demikian, petenis Italia itu masih berada di jalur yang tepat untuk meraih trofi Wimbledon pertamanya dan gelar keempat secara keseluruhan.
Baca juga: Djokovic bangkit untuk melaju ke perempat final Wimbledon
Baca juga: Wimbledon minta maaf atas kesalahan teknologi pelacakan bola
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.