Seskab Teddy: Keikutsertaan RI di BRICS catat sejarah baru diplomasi

2 months ago 26

Rio De Janeiro, Brasil (ANTARA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS di Brasil merupakan sejarah baru dalam arah diplomasi global Indonesia.

Untuk pertama kalinya, Indonesia hadir secara resmi sebagai anggota penuh negara-negara berkembang yang berkumpul di Rio De Janeiro, Brasil pada 6-7 Juli 2025.

“Ini adalah inisiasi dari Bapak Presiden. Hari ini dan kemarin, 6 dan 7 Juli 2025, menjadi momen penting karena Indonesia resmi mengikuti KTT BRICS untuk pertama kalinya,” kata Teddy saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan Angkatan Udara Galeao, Rio De Janeiro, menjelang keberangkatan menuju Brasilia, Senin.

Ia menuturkan, Indonesia bergabung sebagai anggota ke-10 dari total 11 negara BRICS, menyusul dukungan penuh dari seluruh anggota.

Baca juga: Prabowo hadiri pleno akhir BRICS, diapit Rusia dan Afrika Selatan

“Arab Saudi memang masih dalam proses, jadi saat ini Indonesia menjadi negara kesepuluh yang resmi,” ujarnya.

Menurut Teddy, langkah Indonesia ini menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas jejaring kerja sama global, khususnya melalui platform seperti BRICS yang mengusung semangat kolaborasi negara-negara Global South.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia melalui penguatan multilateralisme dan penegakan hukum internasional.

Baca juga: KTT BRICS, Presiden Prabowo sampaikan multilateralisme keniscayaan

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7) waktu setempat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden mengatakan, dalam pidatonya Prabowo menolak segala bentuk perang dan mengecam praktik standar ganda dalam hubungan internasional.

“Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralism dan juga menghormati hukum internasional,” ujar Airlangga.

Baca juga: Menanti diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |