Selektif, BEI ungkap antrean IPO sisa 4 perusahaan

2 months ago 15

Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan masih ada empat perusahaan berada dalam pipeline (antrean) akan melangsungkan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

Sedikitnya antrean IPO itu seiring dengan selektifnya BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan penetapan terhadap calon perusahaan tercatat.

“Sisa empat (perusahaan) sekarang (dalam antrean IPO),” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat di wawancarai di Gedung BEI, Jakarta, Selasa.

Nyoman menjelaskan sedikitnya antrean IPO itu alasannya yaitu terdapat perusahaan yang terlebih dahulu ingin memperbarui laporan keuangan menjadi per Juni 2025 (semester I-2025).

Baca juga: BEI antarkan dua perusahaan IPO total dana terhimpun Rp300,79 miliar

Kemudian, terdapat perusahaan yang masih mempersiapkan kelengkapan dokumen, misalnya legal document dan lainnya.

“Selain itu, terdapat perusahaan yang memang ditolak oleh BEI,” ujar Nyoman.

Sebelumnya Nyoman mengatakan BEI mendorong perusahaan untuk mempersiapkan aksi IPO secara baik meskipun membutuhkan waktu lebih panjang, sehingga akan menciptakan kesuksesan proses IPO.

Selain aspek struktur IPO dan momentum yang tepat, menurutnya, keberhasilan sebuah IPO juga bergantung pada kesiapan perusahaan, mulai dari kinerja keuangan, tata kelola perusahaan, manajemen dan equity story yang disampaikan.

Baca juga: BEI pastikan tarif Trump tidak berdampak signifikan ke pasar modal RI

Per 20 Juni 2025, BEI melaporkan total terdapat 14 perusahaan berada dalam antrean akan melangsungkan IPO.

Di sisi lain, terdapat 14 perusahaan yang telah melangsungkan IPO dengan dana dihimpun mencapai Rp7,01 triliun selama semester I-2025, atau lebih sedikit dibandingkan sebanyak 25 gelaran IPO pada semester I 2024.

Selama pekan ini, akan terdapat sebanyak delapan perusahaan akan melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |