Sekolah Rakyat di Kalbar mulai beroperasi September

2 weeks ago 7

Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan operasional Sekolah Rakyat dimulai September 2025, dimana program pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem ini telah disiapkan di Pontianak dan Ketapang.

"Persiapan sudah mencapai 90 persen. Insya Allah kegiatan belajar mengajar bisa dimulai pada minggu ketiga atau keempat September tahun ini," kata
Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson di Pontianak, Senin.

Baca juga: Pemprov Kalbar: Sekolah Rakyat-Sekolah Garuda perluas akses pendidikan

Dia mengatakan persiapan sarana dan prasarana sudah hampir rampung setelah pihaknya meninjau Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pontianak yang menjadi lokasi sementara Sekolah Rakyat.

Untuk tahap awal, sekolah ini akan menampung 90 siswa, terdiri atas 25 siswa SD, 20 siswa SMP, dan 45 siswa SMA. Anak-anak tersebut akan tinggal dan belajar di asrama yang disiapkan di dalam kompleks BLK.

Ia menjelaskan penggunaan gedung BLK bersifat sementara selama satu tahun ajaran, sambil menunggu pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang lahannya telah disiapkan di Kota Singkawang.

Harisson menambahkan seluruh tenaga pengajar disiapkan oleh Kementerian Sosial, termasuk pengawasan siswa selama 24 jam di lingkungan asrama.

"Sekarang tenaga guru sedang mengikuti pelatihan agar siap saat sekolah mulai beroperasi," tuturnya.

Baca juga: Bengkayang siapkan lahan 7,6 hektare untuk Sekolah Rakyat

Baca juga: Gibran ajak puluhan siswa SR-panti asuhan di Pontianak berbelanja buku

Program Sekolah Rakyat dibiayai APBN dan akan dilaksanakan di beberapa lokasi di Kalbar, termasuk Pontianak, Singkawang, dan Ketapang. Program ini diharapkan menjadi solusi pendidikan berkualitas dan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu serta mendorong pemerataan akses pendidikan di daerah.

"Peninjauan ini menegaskan komitmen Pemprov Kalbar untuk mendukung penuh program pemerintah pusat dalam memberikan pendidikan layak bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |