Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Di ajang Singapore FinTech Festival 2025 (SFF 2025), Jason Cao, CEO, Huawei Digital Finance BU, menyampaikan presentasi berjudul Beyond Digital: Towards AI-Infused Finance. Lewat paparan ini, ia membahas sejumlah inovasi Huawei dalam bentuk agen AI yang bekerja sesuai skenario, serta infrastruktur yang menjawab tantangan besar dalam pemanfaatan AI di sektor keuangan. Dengan keahlian teknis, Huawei ingin membantu lembaga keuangan mempercepat transformasi teknologi cerdas.
Cao berkata, "Tren utama pada era teknologi cerdas melibatkan hyper-personalization. Pemanfaatan AI di sektor keuangan kini memasuki tahap penting, dan kuncinya adalah integrasi luas dalam proses inti dan skenario bisnis agar memberikan manfaat nyata. Untuk membangun daya saing pada satu dekade mendatang, lembaga keuangan harus memanfaatkan AI guna mendorong transformasi struktural di seluruh alur kerja."
Selama 10 tahun terakhir, digitalisasi keuangan telah menghapus batasan waktu dan jarak, namun tetap mengikuti pola 80/20—80% sarana melayani 20% pengguna inti. Pada dekade mendatang, AI akan berada di balik model "satu orang, satu tim," tepatnya ketika setiap individu didukung asisten AI super sebagai portal layanan utama. "Pada masa depan, staf lembaga keuangan tidak lagi merekomendasikan satu produk untuk satu nasabah. Namun, para staf akan mengarahkan rekomendasi produk kepada asisten super. Pelaku industri kelak memiliki daya saing jika memimpin transisi ini dan menawarkan layanan hyper-personalized", ujar Cao. Menurutnya, transformasi struktural yang didukung AI akan berlangsung di segala bidang, termasuk model jasa keuangan, model kolaborasi, keputusan terkait risiko, dan infrastruktur.
Membangun Solusi Sistematis Empat Jenjang guna Mewujudkan Teknologi Cerdas untuk Semua Skenario
Cao menjelaskan dua jalur yang dapat ditempuh lembaga keuangan global untuk mengembangkan aplikasi AI: perusahaan besar membangun matriks agen AI, menyediakan asisten AI untuk setiap peran dan konsultan AI tepercaya untuk setiap nasabah. Perusahaan kecil dan menengah dapat mengembangkan skenario penting seperti kredit dengan menerapkan agen AI yang mewujudkan proses cerdas. Sejauh ini, Huawei telah membantu klien dari kalangan lembaga keuangan global menerapkan lebih dari 500 skenario penggunaan AI, mencakup perkantoran, aktivitas operasional, pemasaran, manajemen risiko, dan layanan pelanggan. Langkah tersebut ikut meningkatkan efisiensi internal dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna akhir—menandai pergeseran dari solusi satu-skenario menuju sistem yang lebih menyeluruh.
Huawei menempatkan platform komputasi cerdas sebagai inti dari solusi sistematis untuk daya komputasi, platform, rekayasa, dan skenario. Menjawab kebutuhan inferensi AI dengan latensi rendah dan arus penggunaan yang tinggi, Huawei mengembangkan platform komputasi berkinerja tinggi. Fondasi tersebut mendukung tata kelola data AI pada level korporasi melalui platform data dan pengetahuan terpadu, terintegrasi dengan platform agen keuangan serta praktik rekayasa data dan model—mewujudkan alur kemampuan AI end-to-end (E2E). Berkolaborasi dengan mitra ekosistem global, Huawei turut mempercepat penerapan AI untuk skenario penting.
Untuk skenario mobile banking cerdas, Huawei bekerja sama dengan salah satu bank besar Tiongkok dan mengembangkan arsitektur layanan perbankan seluler generasi baru. Dirancang dengan infrastruktur komputasi cerdas dan platform AI, arsitektur ini memanfaatkan kolaborasi multi-agen berjenjang, penyimpanan memori jangka panjang, serta optimalisasi E2E pada perangkat keras dan perangkat lunak. Solusi tersebut mencapai akurasi dalam intent recognition di atas 90% dan latensi serendah 1,2 detik, membantu bank bertransformasi dari layanan reaktif menjadi layanan proaktif.
Ke depan, Huawei akan terus memperkuat platform komputasi cerdas, kemampuan rekayasa AI sistematis, pengembangan ekosistem terstruktur, dan model co-creation baru bersama pelanggan dan mitra. Inisiatif ini akan meningkatkan interaksi pelanggan, memperkuat manajemen risiko, dan mendorong transformasi bisnis E2E sehingga manfaat AI semakin besar di industri keuangan.
Berkolaborasi dengan Semakin Banyak Mitra RongHai untuk Membangun Ekosistem AI Keuangan Baru
Di ajang ini, Huawei dan tiga mitra RongHai—Neuxnet, Speakly AI, dan TrustDecision—meresmikan kerja sama strategis dengan Atmaal, salah satu lembaga keuangan terkemuka di Arab Saudi. Jaringan mitra program RongHai juga semakin berkembang setelah tiga anggota baru bergabung: CMA, penyedia layanan pembayaran yang stabil untuk bank sentral di seluruh dunia, Instadesk, penyedia solusi intelligent outbound calling and marketing, serta MagicEngine, penyedia layanan pengembangan model AI, inferensi AI, dan layanan AI lain untuk lembaga keuangan. Semakin banyak mitra solusi keuangan yang mempercepat kolaborasi global dengan Huawei.
Melalui program RongHai, Huawei ingin bekerja sama dengan mitra global untuk membangun "klaster enam kemampuan" secara sistematis dalam ekosistem AI, sesuai dengan alur produksi di sektor keuangan. Klaster tersebut mencakup pengembangan model AI, rekayasa agen AI, basis pengetahuan industri, dan aplikasi berbasiskan skenario, serta meningkatkan efisiensi penerapan AI melalui sinergi perangkat keras-perangkat lunak E2E.
Seiring pergeseran industri keuangan, dari digitalisasi menuju transformasi digital dan cerdas, Huawei akan selalu memperkuat inovasi kolaboratif bersama pelanggan dan mitra, merombak alur kerja keuangan dan pengembangan ekosistem. Upaya tersebut akan mendukung AI bertransisi dari sekadar dukungan teknologi menuju peningkatan produktivitas yang signifikan sehingga membuka babak baru dalam jasa keuangan cerdas.
SOURCE Huawei Digital Finance
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































