Denpasar (ANTARA) -
Pusat perbelanjaan (mal) Living World Denpasar, Bali, membuka wisata kuliner dengan hidangan khas Nusantara untuk menyemarakkan musim libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026.
“Kami hadirkan sajian yang autentik tapi modern,” kata General Manager Living World Maria Lucia di Denpasar, Bali, Minggu.
Pihaknya menghadirkan kuliner Indonesia legendaris hingga kuliner yang viral saat ini dan banyak digemari masyarakat di antaranya kue klepon khas Kabupaten Gianyar, kue putu, lumpia khas Pantai Sanur hingga beragam kuliner khas Nusantara lainnya.
Ia beralasan menghadirkan kuliner Indonesia agar mencintai budaya tanah air, serta memiliki potensi besar untuk pengembangan baik dari segi bisnis hingga pelestarian.
Baca juga: 48 pelaku usaha kuliner lolos tahap kurasi Demoday FSI
Maria berharap sajian kuliner Indonesia itu menambah referensi destinasi wisata kuliner kepada pengunjung atau wisatawan ketika berlibur di Bali.
“Kuliner Indonesia itu sangat kaya akan rasa, jenis yang beragam, dan menarik untuk dicoba oleh pengunjung,” ucapnya.
Sebelumnya, pihaknya juga menggandeng Chef Putu Wahyu Saputra untuk melakukan demo memasak kuliner khas Bali yaitu lawar belut atau campuran sayuran, kelapa parut dan rempah-rempah ditambah belut.
Kontestan ajang memasak MasterChef musim ke-6 yang diadakan salah satu stasiun televisi swasta nasional pada 2020 itu juga memasak sambal khas Bali yakni sambal embe atau sambal pedas dengan taburan bawang goreng.
Sajian kuliner khas tanah air itu dihadirkan melalui gerai Nusantara Market yang sebelumnya bernama Asian Market.
“Kami membarui konsep atas semangat untuk mengangkat kekayaan kuliner Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: 5 kuliner unik Kepulauan Seribu dengan nama yang bikin penasaran
Baca juga: Kuliner dan budaya Joglosemar dipromosikan ke pasar Malaysia
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































