Kudus (ANTARA) - Ribuan santri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan apel Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 yang dipusatkan di Alun-alun Kudus, Rabu.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan peringatan Hari Santri merupakan momentum untuk mengenang perjuangan para santri dan kiai yang turut membela kemerdekaan Indonesia pada 1945 dengan semangat "hubbul watan minal iman" (cinta tanah air sebagian dari iman).
"Peringatan ini menjadi momentum sejarah sekaligus kebangkitan santri Indonesia. Semangat santri harus terus dijaga agar mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa," ujar Luthfi saat membacakan amanat Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat apel Hari Santri Nasional di Alun-alun Kudus, Rabu.
Ia menegaskan santri masa kini tidak hanya dituntut menguasai kitab kuning, tetapi juga harus memahami teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital, ujarnya, harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri.
Baca juga: Gubernur Lampung: Santri terus berperan aktif jaga nilai kebangsaan
"Kepada seluruh santri, jadilah insan yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawat tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, hingga ranah internasional," ujarnya.
Luthfi menambahkan Kabupaten Kudus menjadi lokasi pusat peringatan HSN tingkat Provinsi Jateng dengan rangkaian kegiatan seperti Sarasehan Pesantren, Pameran UMKM Santri, Jateng Bersholawat, apel santri, hingga program Dokter Spesialis Keliling (Spelling).
"Peringatan Hari Santri tidak hanya berupa apel, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Mulai dari kegiatan pra-HSN hingga penutup, semua bertujuan memperkuat peran santri dalam masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Jateng juga menyalurkan berbagai bantuan senilai miliaran rupiah untuk pondok pesantren, masjid, musala, lembaga keagamaan, madrasah, serta hibah insentif bagi pengajar dan lembaga pendidikan keagamaan.
Salah seorang santri peserta apel, Dintania Zakiya Najma dari salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mejobo, Kudus, mengungkapkan harapannya agar momen Hari Santri menjadi pengingat bagi seluruh santri untuk terus berbuat baik dan konsisten menjaga nilai-nilai pesantren.
"Semoga santri selalu istikomah dan mempertahankan kesantriannya," ujarnya.
Baca juga: Hari Santri, Bupati Situbondo ajak ASN makan nasi "tabhek" ala santri
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































