Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menutup dua lubang tembok pembatas jalur kereta api (KA) yang dijebol oleh oknum tak bertanggungjawab di lintas Jatinegara hingga Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"PT KAI Daop 1 Jakarta kembali melakukan penutupan lubang pada tembok pembatas jalur KA di KM 12+400 hingga KM 12+500 petak jalan antara Stasiun Jatinegara-Klender," kata Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin.
Penutupan ini merupakan tindak lanjut atas kondisi tembok yang kembali dibobol oleh oknum tersebut. Padahal, sebelumnya telah dilakukan perbaikan dan penutupan di titik yang sama.
Baca juga: KAI Jakarta tutup 28 perlintasan liar kereta api pada tahun ini
Kegiatan penutupan dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai dan berlangsung dalam situasi aman dan kondusif.
Ixfan menyebut, aksi perusakan pagar maupun tembok pembatas jalur kereta api sangat membahayakan keselamatan bagi perjalanan kereta api maupun masyarakat sekitar.
Fasilitas yang menyangkut perkeretaapian, kata Ixfan, dibuat bukan tanpa alasan tetapi untuk menjamin keselamatan bersama dan mencegah akses ilegal ke jalur kereta api yang berbahaya.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga agar turut menjaga keutuhan pagar dan tembok pembatas yang telah dibangun," ujar Ixfan.
Adapun penutupan lubang dilakukan oleh Unit Jalan dan Jembatan (JJ) Resort Jatinegara, didampingi unsur pengamanan internal dan eksternal. Lokasi kegiatan berada di Jalan Bekasi Timur, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Area jalur rel Tanah Abang-Duri dibenahi
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta juga telah mengamankan tiga wanita dan botol minuman beralkohol di sekitar pagar atau tembok pembatas jalur rel yang bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur.
Pengecekan yang dilakukan pada Minggu (29/6) mulai pukul 22.30 WIB hingga dini hari tersebut dilakukan menyeluruh ke dalam tembok KAI yang dibolongi warga.
Sebelumnya, terdapat beberapa lubang besar di tembok yang kini sudah ditutup dengan lempengan besi. Namun, terlihat beberapa lubang kecil lainnya yang belum ditutup sepenuhnya.
Lubang-lubang kecil itu diduga dijebol secara perlahan oleh warga untuk menyeberang atau memasuki kawasan rel kereta api.
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta rutin lakukan pemeriksaan kereta
Selain pemasangan besi, di sekitar tembok pembatas juga terpasang tulisan larangan untuk memasuki perlintasan kereta api karena membahayakan keselamatan.
Sebagian warga di Jatinegara, Jakarta Timur, juga mengeluhkan soal lubang kecil pada tembok pembatas perlintasan kereta yang seringkali digunakan untuk praktik prostitusi.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.