Pramono hadiri Forum Politik Tingkat Tinggi PBB di New York

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bersama dengan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, menghadiri sesi pembukaan Forum Politik Tingkat Tinggi (High Level Political Forum/HLPF) 2025 di Markas PBB, New York, pada Senin (14/7), yang membahas pembangunan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Pramono menyampaikan pentingnya kolaborasi antar kota dan negara dalam menjawab persoalan urbanisasi, krisis iklim, serta kesenjangan sosial.

“Jakarta bukan lagi hanya ibu kota administratif, tapi harus naik kelas sebagai kota global, sehingga penting bagi kamu untuk aktif dalam diplomasi global," ujar Pramono dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Ini lima misi pembangunan Jakarta dari Pramono

Menurut dia, Jakarta tengah menjalankan sejumlah inisiatif penting, termasuk transisi energi bersih, digitalisasi layanan publik, dan penguatan ekonomi hijau berbasis komunitas.

Kehadiran Pramono Anung dalam forum internasional bergengsi itu menandai momen bersejarah bagi Jakarta karena pertama kalinya Gubernur DKI Jakarta diundang secara resmi oleh PBB untuk terlibat langsung dalam perumusan agenda pembangunan berkelanjutan tingkat global.

Forum ini merupakan panggung strategis bagi para pemimpin dunia, diplomat, dan kepala pemerintahan daerah untuk membahas pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan tantangan global yang tengah dihadapi.

Kehadiran Jakarta dalam forum ini juga mencerminkan pengakuan internasional atas transformasi kota menuju kota global yang inklusif, resilien, dan berkelanjutan.

Selain itu, keikutsertaan Jakarta di PBB sejalan dengan inisiatif Jakarta sebagai ASEAN Hub, yang mendorong posisi Jakarta sebagai pusat kerja sama dan inovasi kawasan ASEAN. Upaya ini menegaskan peran diplomasi Jakarta menuju kota global yang tangguh dan adaptif.

Sementara itu, kehadiran Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menunjukkan dukungan kepada keikutsertaan kepala daerah dalam forum, seperti HLP.

Hal itu sebagai bukti konkret bahwa diplomasi Indonesia tidak hanya dijalankan oleh pemerintah pusat, tetapi juga oleh entitas sub-nasional yang semakin diperhitungkan secara global.

Baca juga: Pramono pangkas pengurusan izin pembangunan hanya 28 hari

Baca juga: Pramono tindaklanjuti temuan KPK soal molornya pembangunan sekolah

Partisipasi Gubernur Jakarta ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang serius dalam mengarusutamakan pembangunan berkelanjutan, sekaligus membuka ruang bagi kota-kota lain di Indonesia untuk lebih aktif dalam jaringan kota dunia seperti C40, UCLG, dan ICLEI.

Diketahui, HLPF 2025 berlangsung pada 14–23 Juli dengan tema “Advancing Sustainable, Inclusive and Evidence-Based Solutions for The 2030 Agenda with No One Left Behind.”

Sebanyak 37 negara dijadwalkan menyampaikan Tinjauan Nasional Sukarela (Voluntary National Reviews/VNRs), termasuk Indonesia, yang akan memaparkan capaian, tantangan, serta praktik baik dalam implementasi SDGs di berbagai sektor dan tingkatan pemerintahan.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |